Rangkaian Kegiatan Digelar Menyambut HUT Ke-13 Rindam Pattimura |
- Rangkaian Kegiatan Digelar Menyambut HUT Ke-13 Rindam Pattimura
- Tim Tanggap Darurat Mabes TNI Datangi Suku Mause Ane di Siahari
- Tim Wasev Program TMMD 102 Tinjau Satgas di Yaputi
- Moeldoko Ungkap Pemerintah RI Cepat Tangani Gizi Buruk Suku Mausu Ane
- Suko Pranoto Tinjau Lokasi Suku Mausu Ane di Siahari
- Tim Medis Polda Maluku Periksa Kesehatan Warga Suku Mausu Ane
- Kunjungi Suku Mausu Ane di Morokay, Suko Pranoto Naik Helikopter
- Rencana Kesiapan Keberangkatan Pangdam Meninjau Lokasi Suku Mausu Ane
- Kodam Pattimura Siap Dampingi Suku Mausu Ane
- Kodam Pattimura Kembali Sumbangkan Bantuan Kemanusiaan ke Suku Mausu Ane
- Antisipasi Kelaparan, Kodim Masohi Beri Logistik ke Suku Mausu Ane di Morokay
- Anggota Kodim Masohi Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Suku Mausu Ane
- Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Bela Negara di SMAN 3 Tehoru
- Satgas TMMD dan DKP Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Telutih Baru
- Peduli Bencana Kelaparan Pada Suku Mausu Ane, Kodam Pattimura Berikan Bantuan
- Polair Pos Masoi Selamatkan 5 ABK KM Anugerah Mulia di Laut Banda
Rangkaian Kegiatan Digelar Menyambut HUT Ke-13 Rindam Pattimura Posted: 30 Jul 2018 05:02 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Guna menyambut HUT ke 13 Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVI/ Pattimura yang akan jatuh pada 2 Agustus 2018 mendatang, Rindam XVI/Pattimura menggelar serangkaian kegiatan baik berupa kegiatan Donor darah, Karya Bakti dan perlombaan-perlombaan. Kegiatan Donor darah dilaksanakan pada Senin (23/07) lalu di Aula Ahmad Yani Makorindam melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku dengan peserta donor terdiri dari 100 orang prajurit organik Rindam XVI/Pattimura. Kegiatan ini diharapkan selain memberi maanfaat bagi kesehatan prajurit itu sendiri akan bermanfaat juga bagi masyarakat yang membutuhkan donor. Sedangkan untuk kegiatan Karya Bakti dilaksanakan pada hari ini Sabtu (28/07) yang melibatkan masyarakat dan siswa/i SMU juga Madrasah yang ada di sekitar Desa Suli dan Desa Tulehu Kecamatan Salahutu. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat membentuk karakter masyarakat khususnya bagi siswa/i pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa yang cinta serta perduli akan lingkungan sekitarnya dengan tetap menjaga kebersihan demi terciptanya lingkungan yang asri sehingga kesehatan masyarakat pun terjamin. "Saya berharap dua kegiatan tersebut bermanfaat bukan hanya untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya tetapi juga bagi untuk satuan Rindam itu sendiri", ujar Danrindam XVI/Pattimura Kolonel Inf. Parlindungan Hutagalung, S.A.P. Disamping dua kegiatan di atas, juga dilaksanakan pula pertandingan Voly antar Satuan pendidikan (Secata, Secaba, Dodikjur, Dodiklatpur, Dodikbelneg dan Makorindam) dan lomba mengajar antar Guru Militer yang ada di Rindam XVI/Pattimura. (Pendam16) |
Tim Tanggap Darurat Mabes TNI Datangi Suku Mause Ane di Siahari Posted: 30 Jul 2018 11:44 AM PDT SIAHARI, LELEMUKU.COM - Telah tiba Tim Tanggap Darurat dari Markas Besar TNI (Mabes TNI) dalam rangka Operasi Bantuan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,S.I.P. Kepada warga Suku Mause Ane diwilayah Dusun Siahari, Desa Manio Rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (29/7). Dalam kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Danlantamal IX/Ambon, Brigjen TNI Antongan Simatupang yang di dampingi oleh Paban V/Bhakti Ster TNI, Kolonel Inf Farid dan Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru untuk meninjau Suku Mause Ane guna memberi bantuan berupa materil dan logistik. Selain itu penyerahan matrial, logistik dan Obat-obatan dari Mabes TNI bagi masyarakat suku Mausu Ane oleh Danlantamal IX/Ambon Brigjen TNI Antongan Simatupang berupa Tenda Serba guna 5 set, Dapur Lapangan 2 set. Alat makan 200 set, Bahan makanan 200 Paket, Ransum T2 ABC 1000 Paket, Susu 1000 ea, Selimut 200 ea, Obat-obatan 500 kg, Pakaian, Air mineral 43 koli, Alat Tulis, Maianan Anak, Alkom Vsat dan Repeater Komplek. Sehingga dengan kehadiran TNI dalam misi kemanusiaan dapat membantu dan mengatasi musibah bencana kelaparan yang di alami suku Mausu Ane. (Penrem151) |
Tim Wasev Program TMMD 102 Tinjau Satgas di Yaputi Posted: 29 Jul 2018 09:33 PM PDT YAPUTI, LELEMUKU.COM - Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, meninjau Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa di Desa Yaputi, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Kamis (26/7) Tim dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) yang datang dipimpin Brigjen TNI Abdul Latif S.Sos.Tujuannya untuk melaksanakan peninjauan dan pengecekan sejauh mana kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan dalam pelaksanaan TMMD ke-102 di kelima Desa yang berada di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Malteng. Dalam kegiatan tersebut Tim Wasev menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan seluruh tokoh masyarakat dari tiap-tiap desa di balai pertemuan Desa Yaputi. Melalui perwakilan Kepala Desa Hatumete, masyarakat Desa megucapkan selamat datang bagi para rombongan tim Wasev di tempat kami. Kami sangat berterimakasih dan banggga atas adanya TMMD yang masuk ke Desa kami. "Sebelum adanya TMMD ini dulunya gotong-royong mulai hilang di desa kami, namun sejak kedatangan mereka sekarang sudah terbentuk lagi dan bisa memberi pelajaran bagi kita semua terkait hidup bergotong royong,"punykas perwakilan Kepala Desa Hatumete. Dalam kegiatan ini Brigjen TNI Abdul Latif, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemda serta komponen masyarakat terhadap program TMMD yang dilaksanakan selama 30 hari dan akan dikembalikan ke Pemda agar bisa dimanfaatkan maupun di gunakan oleh masyarakat. Setelah kegiatan penyambutan yang bertempat di Balai pertemuan tersebut, Tim Wasev yang di dampingi lainnya kemudian menuju lokasi TMMD yaitu lokasi pembuatan Kantor Desa, rumah tidak layak huni, pembuatan toreng Gereja dan Talud penahan tanah serta sala satu rumah warga yang dijadikan para prajurit sebagai rumah tinggal. (Pendam151) |
Moeldoko Ungkap Pemerintah RI Cepat Tangani Gizi Buruk Suku Mausu Ane Posted: 29 Jul 2018 07:43 PM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Republik Indonesia melakukan upaya cepat untuk menangani kasus gizi buruk yang terjadi di Kampung Siahari, Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Setelah mendapatkan laporan adanya kelaparan yang melanda komunitas terasing Suku Mausu Ane di Provinsi Maluku, pada Selasa (24/7), Dinas Kesehatan Maluku Tengah langsung menurunkan tim dari Pusat Kesehatan Pasahari B dan Puskesmas Morokay. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Staf Presiden dari Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dr. Achmad Yurianto dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Dr. Meykal Pontoh, lokasi Kampung Siahari hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15-20 jam perjalanan dari desa terdekat. Tim yang diturunkan terdiri atas 5 petugas kesehatan dan 10 prajurit TNI. Mereka membawa beras dan makanan dan minuman tambahan, melewati jalan setapak dan menyeberangi sungai. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rabu (25/7) di Jakarta menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan dengan semua pihak terkait. "KSP sudah berkoordinasi dengan kementerian teknis, para petugas di lapangan untuk mengatasi kejadian gizi buruk ini, termasuk menurunkan tim. Sebagaimana kasus yang sebelumnya terjadi di Asmat, Papua, Pemerintah memberikan perhatian serius pada kejadian gizi buruk di Maluku Tengah." Suku Mausu Ane adalah kelompok masyarakat terasing yang pola hidupnya berpindah-pindah untuk mendapatkan makanan. Di lokasi, petugas kesehatan dan prajurit TNI menemukan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, 1 orang lansia, dan 1 anak difabel yang ditinggal oleh kelompoknya yang sudah berpindah lokasi dari tempat ditemukannya para korban tersebut. Sehari kemudian, Rabu (25/7) para petugas lapangan mengirimkan bantuan logistik makanan dan minuman kepada kelompok masyarakat ini. Para petugas didampingi oleh Kasdim 1502/Masohi Mayor Inf. Adi Eka Jaya, Danramil 1502-05 Wahai Kapten Cba. La Ode Maaruf, beberapa pendeta pemimpin jemaat, Kepala Dusun Siahari, Babinsa Koramil 1502-05 Wahai, serta beberapa ibu Persit Kartika Candra Kirana Kodim 1502 Maluku Tengah dan Koramil 1502-05 Wahai. Para petugas lapangan kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan terhadap anggota masyarakat Suku Mausu Ane yang sakit. Mereka sebagian menderita muntaber karena meminum air sungai yang belum dimasak, dan oleh petugas kesehatan sudah diberikan pengobatan. (KSP) |
Suko Pranoto Tinjau Lokasi Suku Mausu Ane di Siahari Posted: 27 Jul 2018 06:09 AM PDT MOROKAY, LELEMUKU.COM – Salah satu Wujud kepedulian Kodam XVI/Pattimura terhadap kesulitan masyarakat disekitarnya, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto beserta rombongan meninjau langsung lokasi Suku Mausu Ane yang mengalami kesulitan hidup di Dusun Siahari, Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku pada Kamis (26/7). Setelah melalui perjalanan udara dengan menggunakan Heli Bell 412 EP selama kurang lebih 30 menit, Pangdam XVI/Pattimura beserta rombongan tiba di Desa Morokay. Setibanya di lokasi, Pangdam yang didampingi Danrem 151/Binaiya, Asisten Operasi, Asisten Teritorial Kasdam XVI/Pattimura disambut oleh Dandim 1502/Masohi, Pabung Kab.SBT Kodim 1502/Masohi, Danramil 1502-05/Wahai, Camat Seram Utara Timur Kobi, Kasi PSKBA Dinsos Kab Malteng, Kasi PSKBA Dinsos Prov Maluku, Perwakilan Kemsos RI dan Kadus Siahari Desa Morokay. Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan melewati jalan beraspal sejauh 2 km, jalan berbatu kurang lebih 8 km dan melintasi sungai sejauh kurang lebih 3 km. Setelah 10 menit berjalan kaki, akhirnya rombongan tiba di lokasi Camp yang berada di Dusun Siahari. Pangdam beserta rombongan selain bertatap muka juga berkesempatan makan siang dan bercengkrama bersama masyarakat Suku Mausu Ane. Pangdam beserta rombongan juga memberikan bantuan kemanusiaan berupa 47 paket sembako, 4 roll terpal, 12 kaleng biskuit, 10 kardus Imukal, 2 kardus Ransum, 10 Kardus air mineral. Untuk Kodim 1502/Masohi dan Satuan Brigif 27/Nusa Ina juga memberikan bantuan berupa 20 karung beras, 15 kardus mie instan, 7 karung pakaian layak pakai, 1 box kompor Lapangan dan peralatan masak. Selain bantuan dari TNI-Polri, Pemda Malteng, yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Dinsos Pemprov Maluku, Dinsos Kab Malteng, Madrasah Aliyah Nurul Hudah Kobi juga memberikan bantuan berupa bahan makanan, peralatan masak, peralatan makan, selimut, pakain layak pakai dan sembako. Dalam kesempatan tersebut hadir juga Bapak Semi, salah satu warga suku Mausuane. Dengan menggunakan bahasa Suku Mausu Ane dirinya berusaha meyakinkan dan memberikan pemahaman kepada mereka bahwa, berkat keterbukaan dengan masyarakat luar kini ia sudah menjadi salah satu tenaga kerja di Dinas Sosial Kab.Malteng. "Kedepan kita harus selalu mendekati, mengajak dan mengenalkan kepada mereka bahwa selama ini ada masyarakat yang tinggal di kampung-kampung yang lebih layak, sehingga pikiran mereka menjadi terbuka", ujar Pangdam. (Pendam16) |
Tim Medis Polda Maluku Periksa Kesehatan Warga Suku Mausu Ane Posted: 27 Jul 2018 05:57 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Suku Mausuane di Pedalaman hutan Seram, Gunung Morkele, Desa Maneo, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Provinsi Maluku pada Rabu (25/7). Bansos berupa sembako dan obat-obatan ini dibawa oleh puluhan anggota termasuk Tim medis Polda Maluku. Kehadiran mereka untuk membantu dan melayani puluhan masyarakat suku terasing Mausu Ane yang diketahui mengalami kelaparan dalam beberapa pekan terakhir ini. Sembako, obat-obatan dan Tim Medis Polri ini berangka dari Polda Maluku pada Selasa (24/7) pukul 18.30 Wit, Rombongan menuju lokasi dan tiba dipedalaman gunung Murkele hari Rabu (25/7) pukul 19.30 Wit. Penyerahan Bansos Sembako dan obat-obatan dari Polda Maluku diserahkan Kapolres Maluku Tengah dan diterima oleh masyarakat suku Mausu Ane yang berjumlah 43 orang yang didampingi olh Raja Negeri Maneo, Nikolas Boiratan dan kepala Suku Terasing Torua Labalan. Bantuan yang diberikan berupa 1 ton beras, 200 karton mie instan dan 100 kg gula pasir. Polres Maluku Tengah juga turut memberikan Bansos Sembako* seperti 15 karung Beras, 10 kardus mie instan, 1 kardis biskuit, 1 dos sabun mandi, 47 pasang sendal jepit, 5 dos minyak goreng, 1 karung garam dan 57 kantung pakaian layak pakai. Setelah pembagian Bansos Sembako, Tim Medis Polda Maluku melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan bagi Masyarakat suku terasing Muase Ane. Pemeriksaan kesehatan itu diantaranya pemeriksaan fisik, tensi, pemeriksaan paru, jantung dan perut. Sedangkan obat-obatan yang diberikan adalah vitamin, obat penghilang nyeri badan, obat pereda gangguan saluran nafas, obat lambung, obat diarea, obat hipertensi, obat Flu dan makanan tambahan untuk anak-anak. Boiratan dan Labalan beserta seluruh masyarakat dusun dan suku tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Maluku beserta jajarannya atas upaya, respon cepat dan perhatiannya terhadap kesulitan serta permasalahan kesehatan dan bahan pangan yang dihadapi oleh masyarakat suku terasing Mausu Ane. (HumasPoldaMaluku) |
Kunjungi Suku Mausu Ane di Morokay, Suko Pranoto Naik Helikopter Posted: 27 Jul 2018 05:01 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto beserta rombongan pada Kamis (26/7) bertolak dari Ambon dengan menggunakan Heli bell 412,EP BKO Kodam XVI/Pattimura menuju Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku guna menyambangi langsung lokasi masyarakat suku Mausu Ane yang mengalami krisis kelaparan beberapa waktu lalu. Berdasarkan infromasi di Lapangan, butuh perjuangan yang tidak mudah untuk mencapai lokasi tempat dimana Suku Mausu Ane berada, mengingat medan yang cukup sulit, kurang lebih menempuh jarak 14 Km antara lokasi Camp dusun Siahari dari Desa Morokay dengan medan yang bervariasi baik jalanan aspal, sungai dan jalan-jalan berbatu. Walaupun begitu, Kodam XVI/Pattimura terus berupaya melalui Satuan Komando Wilayah (Satkowil) Kodim 1502/Masohi dan Koramil 1502-05/Wahai tidak hentinya-hentinya untuk memberikan bantuan baik berupa makanan, minuman dan obat-obatan kepada masyarakat suku Mausu Ane. Selain itu anggota Kodim 1502/Masohi dan Koramil 1502-05/Wahai terus berusaha membujuk dan memberikan pengertian serta pemahaman kepada masyarakat suku Mausu Ane agar mereka mau berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Kemarin, Bekangdam XVI/Pattimura telah mengirimkan 47 paket sembako dengan menggunakan kapal cepat. Dan hari ini Pangdam beserta rombongan membawa 3 paket sembako untuk diserahkan secara simbolis. Rencananya, kedepan TNI-Polri bekerjasama dengan Pemda setempat akan membuat suatu kawasan atau tempat yang layak bagi masyarakat suku Mausu Ane sehingga mereka bisa tinggal, menetap. (Pendam16) |
Rencana Kesiapan Keberangkatan Pangdam Meninjau Lokasi Suku Mausu Ane Posted: 27 Jul 2018 04:17 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Bekangdam XVI/Pattimura telah mengirimkan 47 paket sembako dengan menggunakan kapal cepat menuju Kota Masohi dan kemudian didistribusikan melalui jalur darat pada Kamis (26/7). Pagi ini, mengingat lokasi yang sukar dijangkau, Kodam XVI/Pattimura akan mengirim sisa bantuan menggunakan Helikopter, bersama dengan Pangdam XVI/Pattimura dan rombongan yang akan menyambangi langsung lokasi dimana suku Mausu Ane berada. Perlu diketahui bahwa masyarakat Suku Mausu Ane terdiri dari tiga kelompok yang terdiri dari kelompok Bantaran sungai kobi 11 Kepala Keluarga (KK), Laihaha 22 Kepala Keluarga (KK) dan Bantaran Sungai Tilupa 15 Kepala Keluarga (KK). Saat ini pihak Kodam XVI/Pattimura telah berhasil membujuk dan merangkul 54 jiwa dari total 170 jiwa masyarakat Suku Mausu Ane untuk mau turun dan menerima bantuan yang diberikan. Kodam XVI/Pattimura terus berupaya melalui Kodim 1502/Masohi dan Koramil 1502-05/Wahai untuk membujuk masyarakat suku Mausu Ane untuk mau berbaur dengan masyarakat sekitar. Salah satu kendala di Lapangan ialah masyarakat Mausu Ane yang kurang mengerti atau belum bisa berbahasa Indonesia sehingga perlu penerjemah. Setelah dipelajari, masyarakat suku Mausu Ane memiliki trauma tersendiri pasca penjajahan Zaman Belanda sehingga mereka memilih hidup tertutup dan terisolir dari masyarakat. Untuk itu diharapkan bantuan-bantuan yang datang baik dari TNI-Polri, Pemerintah dan instansi-instansi lain tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat suku Mausu Ane. Kedepannya TNI-Polri bekerjasama dengan Pemda setempat akan membuat suatu kawasan atau tempat bagi masyarakat suku Mausu Ane yang layak sehingga mereka bisa tinggal, menetap, memiliki pekerjaan dan mau lagi untuk bergaul dengan masyarakat lainnya. "Semua ini bukan soal apa-apa, tetapi soal rasa kemanusiaan", ungkap Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho disela-sela wawancara persnya. (Pendam16) |
Kodam Pattimura Siap Dampingi Suku Mausu Ane Posted: 26 Jul 2018 01:38 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Pertengahan tahun 2018 ini, Maluku dikejutkan dengan adanya kabar tiga warga Suku Mausu Ane, meninggal dunia diduga karena kelaparan. Bencana itu terjadi sejak awal Juli 2018. Suku Mausu Ane merupakan masyarakat terasing yang hanya dapat ditemui dengan perantara salah satunya Raja Negeri Maneo Rendah, yang merupakan suku pedalaman di hutan Seram, Gunung Morkelle, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Mereka sering berpindah -pindah ke lokasi baru ( Nomaden) di Pegunungan Seram, di tiga lokasi terpisah antara lain di bantaran sungai Kobi, Laihaha dan Tilupa yang sebagian besar merupakan daerah pinggiran perkampungan dan perkebunan. Suku yang berjumlah enam Kelompok Warga Masusu ane antara lain berjumlah kurang lebih 45 KK dengan berjumlah 175 warga ini sangat bergantung sekali kepada hasil alam maupun hasil perkebunan. Kebakaran hutan tahun 2015 menyebabkan setahun terakhir ini Suku Mausu Ane sering berpindah ke lokasi baru, dikarenakan tidak bisa makan hasil kebun yang disebabkan oleh hama tikus dan babi hutan yang telah merusak dan memakan habis semua hasil kebun. Sehingga stok makanan kian terbatas selama dua minggu belakangan ini dan memaksa mereka untuk bertahan hidup dengan mengonsumsi sumber makanan lain seperti dedaunan dan akar rotan. Dengan mengonsumsi dari dedaunan dan akar-akaran tak cukup memenuhi kebutuhan energi mereka untuk tiap harinya, dugaan tersebut banyak warga yang mengalami sakit dan kurang gizi sehingga hal ini yang menjadi faktor utama meninggalnya 3 (tiga) orang suku Mausu Ane. Bermula Senin (23/7) Warga Mausu Ane mendatangi pemukiman di Maneo rendah untuk meminta bantuan bahan makanan kepada Pendeta Hein Tualena. Pendeta Hein Tualena melaporkan kejadian tersebut kepada Danramil 1502-05/Wahai Kapten Cba La Ode Ma'ruf dan menjelaskan bahwa kematian beruntun warga Suku Mausu ane yang di akibatkan mereka kesulitan mendapatkan pangan yang layak dan air bersih. Laporan itu ditindaklanjuti Komandan Kodim 1502/Masohi Letnan Kolonel Inf Hari Sandhi Chrishandoko, S.Sos. dengan mengirimkan bahan makanan pokok dan kebutuhan pangan lainnya untuk dikirim ke tempat dimana mereka mengungsi. Tidak cukup sampai disitu, Kamis (26/7) Pangdam XVI/Pattimura, Mayor Jendral TNI Suko Pranoto, didampingi Danrem 151/Binaiya dan beberapa Asisten, mengunjungi Lokasi Masyarakat Suku Mausu Ane di pedalaman pegunungan Morkelle, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kab. Maluku Tengah. Pangdam selain memberikan bantuan logistik juga menerima saran dan masukan dari warga setempat, sebagai wujud kehadiran negara dalam musibah ini. Lebih lanjut, Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Christian K Tehuteru menjabarkan kegiatan yang harus dilakukan secara cepat dan terpadu dan melibatkan antara lain Pemda dalam hal ini Dinas kesehatan untuk pantau kesehatan dan berikan medis terhadap masyarakat suku tersebut, Dinas pendidikan untuk mulai mendidik anak-anak sebatas membaca, menulis dan berhitung, Dinas pertanian untuk beri pendampingan cara bercocok tanam yang baik dan benar, Dinas kehutanan untuk mengecek lokasi yang memungkinkan digunakan untuk lokasi pemukiman suku tersebut dan Dinas PUPR untuk beri pendampingan dan bantu suku tersebut membuat tempat berteduh yang sesuai dengan kebiasaan mereka. Dan TNI/Polri diperlukan untuk memberi dorongan dan tenaga dalam mendukung kegiatan pemda tersebut Pendirian posko dan pendataan masyarakat suku Mausu Ane yang sudah turun serta mendata logistik yang sudah masuk dari instansi mana dan apa jenis bantuannya, Pendataan masyarakat yang ingin kembali ke hutan untuk mengambil keluarganya dan diberi bekal untuk selama perjalanan, Pembuatan tenda-tenda istirahat, MCK darurat dan dapur lapangan serta melibatkan Bapa Raja, Camat, pegawai dari Dinas Kehutanan serta para kepala keluarga guna tinjau lokasi untuk pemukiman yang direncanakan. Bila masyarakat setuju maka akan dilanjutkan dengan pembuatan tempat tinggal sesusi kehendak masyarakat. Anak-anak diisi dengan kegiatan seperti belajar membaca, tulis dan berhitung serta cara hidup bersih. Dan untuk Ibu-ibu ini diberi pengetahuan tentang cara bercocok tanam di lahan sekitar rumah atau halaman rumah sehingga bermanfaat serta pembuatan pagar agar tidak diserang babi. "Untuk itu perlu dibuat semacam Satgas yang terdiri dari beberapa unsur pendampingan melekat dalam kurun waktu yang ditentukan dan bergantian, sehingga pendampingan tidak terputus dan bisa memberi rasa nyaman dan mereka tidak perlu hidup secara nomaden lagi, serta mudah terpantau dan terbina, "pungkas Danrem 151/Binaiya. (Penrem151) |
Kodam Pattimura Kembali Sumbangkan Bantuan Kemanusiaan ke Suku Mausu Ane Posted: 25 Jul 2018 02:48 PM PDT KOBI, LELEMUKU.COM - Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan minuman bagi Suku Mausu Ane, suku pedalaman di hutan Seram, Gunung Morkelle, Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Bantuan kemanusiaan tersebut, telah dikirim melalui Koramil 1502-05/Wahai dipimpin langsung oleh Danramil 1502-05/Wahai, Kapten Cba La Ode Maaruf bersama 8 anggotanya pada Selasa (24/7), di Camp sekitar Dusun Siahari Negeri Maneo Rendah Kecamatan Seram Utara Timur, Kobi, Kabupaten Maluku tengah. Danramil 1502-05/Wahai Kapten Cba La Ode Maaruf menuturkan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut untuk membantu mengurangi beban hidup masyarakat Suku Mausu Ane yang berdasarkan informasi mengalami musibah kelaparan. "Selain bantuan berupa makana, Kodam XVI/Pattimura juga mengirimkan obat-obatan dan sembako bagi warga di daerah terpencil suku Mausu Ane " ujarnya. Hentakan hati/kepedulian Koramil Wahai untuk membantu masyarakat Suku Mausu Ane sangat tinggi, mereka tergerak langsung menuju sasaran tempat tinggal mereka dan walaupun hanya baru mendapatkan 3 Kepala Keluarga Suku Mausu Ane dengan membawa bantuan sementara. Dalam kesempatan itu, Danramil juga merangkul masyarakat Suku Mausu Ane untuk mau turun dan terbuka menerima bantuan-bantuan yang mulai berdatangan baik dari Pemerintah, TNI-Polri maupun yang lain bisa diterima langsung oleh mereka. Hari ini, Kasdim 1502 /Masohi Mayor Inf Adi Eka Jaya beserta tenaga medis Bintara Kesehatan Kesdam XVI/Pattimura Srd Agus Teguh , Bapak Anton Kattipana selaku Kepala Dusun Siahari, Para Babinsa Koramil 1502-05/Wahai dan 5 orang anggota Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXV Kodim 1502/Masohi Koramil 05 /Wahai, pukul 09.00 Wit tiba dilokasi Dusun Siahari, Desa Morokay, Kec Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah, guna menyerahkan Logistik Kodam XVI/Pattimura dan diberikan kepada Bapak Ruben Halimuri selaku perwakilan dan penerjemah bahasa Suku Mausu Ane. Bapak Ruben Halimuri mengatakan "Selama ini kami merasakan belum pernah ada bantuan seperti ini, Kami selaku warga suku Mausu Ane tidak dapat memberikan apa-apa untuk membalas kebaikan Kodam XVI/Pattimura kami hanya bisa memberikan do'a untuk Kodam XVI/Pattimura semoga tetap suksek dalam melaksanakan tugas Negara". Langkah-langkah tim medis Kodam XVI/Pattimura setibanya dilokasi, segera melakukan pemerikasaan dan pengobatan kepada salah satu warga suku Mausu Ane yaitu Piter Ipana, Umur (38 Tahun) terserang penyakit muntaber akibat mengkomsumsi air sungai yang tidak layak konsumsi. Untuk itu segera diberikan penanganan secara cepat dan obat-obatan. Bekangdam XVI/Pattimura Sore ini telah mengirimkan 47 paket sembako dengan menggunakan kapal cepat menuju Kota Masohi untuk ditindaklanjuti dengan perjalanan darat menuju lokasi. Rencananya besok pagi, Kodam XVI/Pattimura akan mengirim sisanya menggunakan Heli bersama dengan Pangdam XVI/Pattimura yang akan menyambangi langsung lokasi dimana suku tersebut berada," kata Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho. (Pendam16) |
Antisipasi Kelaparan, Kodim Masohi Beri Logistik ke Suku Mausu Ane di Morokay Posted: 25 Jul 2018 02:36 PM PDT MOROKAY, LELEMUKU.COM - Komando Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi kembali memberi dorongan logistik terhadap korban kelaparan, suku Mausu Ane di Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Rabu (25/7). Dalam kegiatan ini Kepala Staf Kodim,Mayor Inf Adi Eka Jaya Berserta rombongan memberikan logistik dari Kodam XVI/Pattimura yang di wakili Kodim 1502/Masohi dan memberikan pemerikasaan, pengobatan oleh Bakes Serda Agus Teguh, terhadap salah satu warga An. Piter lpana umur 38 tahun suku Mausu Ane yang mengalami sakit muntah berr akibat mengonsumsi air sungai yang belum di masak. Namun dibalik itu tentunya tidak semuanya berjalan dengan mulus mengingat wilayah yang amat sulit di tempuh dengan kendaraan, tentunya dengan perjuangan itulah yang di alami anggota TNI dari Kodim 1502/Masohi dengan semangat juangnya dalam melaksanakan tugas harus melewati sungai dalam mengawal logistik. Tak luput pula para ibu Persit KCK Cb XXV Kodim 1502/Masohi, Koramil 1502-05/Wahai, turut serta dalam membantu memberikan dorongan logistik dan kesehatan kepada suku Mausu Ane. Inilah salah satu diantara bentuk tugas dan tanggung jawab TNI terhadap masyarakat pedalaman suku Mausu Ane guna membantu kesulitan rakyat. (Penrem151) |
Anggota Kodim Masohi Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Suku Mausu Ane Posted: 25 Jul 2018 02:32 PM PDT SIAHARI, LELEMUKU.COM - Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya yang membawahi langsung Komando Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi dengan Koramil 1502-05/Wahai sebagai satuan kewilayahan terdekat dengan Suku Mausu Ane yang merupakan suku pedalaman di hutan Seram, Gunung Morkelle, Kecamatan Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku memberikan bantuan kemanusiaan pada Rabu (25/7). Tim tersebut telah berada di lokasi setelah menempuh perjalanan darat selama 8 jam dari Kota Masohi tetapi hal itu tidak menjadi kendala untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Dikarenakan kendala keterbatasan sarana angkutan dan transportasi, Kodim 1502/Masohi sebagai satuan kewilayahan, saat ini baru memberikan bantuan awal berupa 40 kardus mie instans dan 44 Karung beras kepada suku Suku Mausu Ane yang saat ini sudah tiba di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur, Kobi, Kabupaten Maluku Tengah. "Suku Mausu Ane merupakan masyarakat terasing atau nomaden yang mana mereka hanya dapat ditemui dengan perantara salah satunya Raja Negeri Maneo Rendah, " ujar Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Harisandi Krishandoko. Dandim telah melakukan kordinasi dengan Kepala Dusun Siahari, Anton Katipana dan Bapak Pendeta Siahaya guna mengambil langkah-langkah cepat untuk memberikan dorongan logistik, dan akhirnya disepakati bahwa masyarakat suku Mausu Ane akan mengadakan pertemuan di Dusun Siahari serta mengambil bantuan tanggap darurat dari TNI, besok Rabu, 25 juni 2018 pukul 11.00 wit. Sebagai informasi, saat ini Kodam XVI/Pattimura juga telah menyiapkan Tim medis dari RST dr.Latumeten dan bantuan sembako dari Bekangdam XVI/Pattimura serta dukungan transportasi heli bell BKO Kodam XVI/Pattimura untuk mempercepat dorongan bantuan logistik kepada Masyarakat Suku Mausu Ane. Suku Mausu Ane dalam beberapa waktu terakhir ini dilaporkan mengalami bencana kelaparan yang diakibatkan karena dalam setahun terakhir, Suku terasing di pegunungan Seram itu banyak berpindah ke lokasi baru (Nomaden) yang sebagian besar merupakan daerah pinggiran perkampungan dan juga perkebunan masyarakat. Ketika mereka melakukan perpindahan pasokan makanan kurang, dan menyebabkan daya tahan tubuh mereka berkurang sehingga banyak yang mengalami sakit dan kurang gizi. Hal ini makin diperparah dengan kurangnya sumber makanan yang terjadi akibat perkebunan warga yang terserang oleh hama babi hutan dan hama tikus. Menindaklanjuti kejadian itu, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto telah memerintahkan untuk mendalami dan mengecek kebenaran informasi tersebut dan bertindak cepat dengan mengirimkan personil Kodim 1502/Masohi untuk membantu dan menyambangi daerah dimana domisili suku Mausu Ane dan memberikan bantuan logistik berupa makanan dan obat-batan. (Penrem151) |
Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Bela Negara di SMAN 3 Tehoru Posted: 25 Jul 2018 02:25 PM PDT LATU, LELEMUKU.COM - Satuan penugasan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Kodim 1502/Masohi menggelar kegiatan non fisik salah satunya memberikan sosialisasi Bela Negara SMA Negeri 3 Tehoru di Desa Latu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Rabu (25/7). Sebanyak 150 orang mengikuti kegiatan penyuluhan yang merupakan kegiatan non fisik Satgas TNI Manunggal Membangun Desa ke-102, sebagai upaya memberikan informasi dan penyuluhan bahaya Narkoba terhadap siswa-siswi SMA Negeri 3 Tehoru yang merupakan generasi penerus bangsa. E. Eturelely S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 Tehoru mengatakan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan disekolah SMA Negeri 3 Tehoru, kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak istansi yang tergabung dalam kegiatan TMMD di Desa kami. "Kegiatan ini kami anggap sebagai penguatan dan pembelajaran bagi mereka demi masa depan sebagai generasi bangsa," pungkas E Eturelely S.Pd. Hal senada juga disampaikan oleh Albertina Lilihata salah seorang siswa yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kita agar dapat menjaga diri serta mempertahankan Negara NKRI. "Sehingga kita selaku siswa SMA dapat mempedomaninya sebagai karir dalam belajar, berkarya dalam bekerja hingga bisa terus maju," ucap Albertina Lilihata. Dalam kegiatan ini para siswa-siswi sangat antusias apa yang disampaikan oleh bapak-bapak anggota hal ini terlihat banyaknya para siswa yang saling memberikan pertanyaan. Dengan dilaksanakannya sosialiasi Bahaya Narkoba dapat memberi aspirasi kepada siswa-siswi, agar tidak terpengaruh dengan peredaran narkoba yang dapat merusak masa depan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. (Penrem151) |
Satgas TMMD dan DKP Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Telutih Baru Posted: 25 Jul 2018 02:05 PM PDT TELUTIH BARU, LELEMUKU.COM - Dalam rangka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 102 Kodim 1502/Masohi anggota Satgas dan Dinas Ketahanan Pangan memberi pelatihan manfaat dan pembuatan pupuk organik di Balai Pertemuan Desa Teluti Baru, Kecamatan Tehoru, Selasa (24/07). "Dalam penggunaan pupuk organik terdampak sangat baik karena dapat menjaga kesehatan lingkungan disebabkan pupuk organik berasal dari sisa-sisa pembusukan sampah organik yang banyak ditemukan disekitar lingkungan masyarakat,"Ucap Ny. Siama Marasabesy .SP. selaku tim pelatihan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultural Kab. Malteng. Di tempat yang sama juga dilaksanakan kegiatan Penyuluhan Budidaya Cara beternak Kambing oleh Bpk Bahtiar Safir .SP dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Malteng. Bahtiar mengatakan kalau tujuan kegiatan ini yang pertama untuk menjaga keamanan pangan terkait dengan kesehatan ternak khususnya ternak kambing. Kedua dalam rangka untuk melakukan sosialisasi terkait dengan penyakit yang selama ini di rasakan oleh para peternak yang ada di kecamatan tehoru. Di harapkan kegiatan ini dapat memberi wawasan bagi masyarakat tentang manfaatnya Pupuk Kompos dan dapat di aplikasikan di lingkungan sekitar. (Penrem151) |
Peduli Bencana Kelaparan Pada Suku Mausu Ane, Kodam Pattimura Berikan Bantuan Posted: 25 Jul 2018 01:39 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Suku Mausu Ane yang merupakan suku pedalaman di hutan Seram, Gunung Morkelle, Kecamatan Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang saat ini berdasarkan informasi dari masyarakat mengalami bencana kelaparan yang diakibatkan karena dalam setahun terakhir, Suku terasing di pegunungan Seram itu banyak berpindah ke lokasi baru (Nomaden) yang sebagian besar merupakan daerah pinggiran perkampungan dan juga perkebunan masyarakat. Ketika mereka melakukan perpindahan pasokan makanan kurang, dan menyebabkan daya tahan tubuh mereka berkurang sehingga banyak yang mengalami sakit dan kurang gizi. Hal ini makin diperparah dengan kurangnya sumber makanan yang terjadi akibat perkebunan warga yang terserang oleh hama babi hutan dan hama tikus. Menindaklanjuti kejadian itu, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto telah memerintahkan untuk mendalami dan mengecek kebenaran informasi tersebut dan bertindak cepat dengan mengirimkan personil Kodim 1502/Masohi untuk membantu dan menyambangi daerah dimana domisili suku Mausu Ane dan memberikan bantuan logistik berupa makanan dan obat-batan. Kodim 1502/Masohi dengan Koramil 1502-05/Wahai sebagai satuan kewilayahan terdekat, telah berada di lokasi setelah menempuh perjalanan darat selama 8 jam dari Kota Masohi tetapi hal itu tidak menjadi kendala untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Dikarenakan kendala keterbatasan sarana angkutan dan transportasi, Kodim 1502/Masohi saat ini baru memberikan bantuan awal berupa 40 kardus mie instan dan 44 Karung beras kepada suku Suku Mausu Ane yang saat ini sudah tiba di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur, Kobi, Kabupaten Maluku Tengah. "Suku Mausu Ane merupakan masyarakat terasing atau nomaden yang mana mereka hanya dapat ditemui dengan perantara salah satunya Raja Negeri Maneo Rendah, " ujar Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Harisandi Krishandoko. Dandim telah melakukan kordinasi dengan Kepala Dusun Siahari Bapak Anton Katipana dan Bapak Pendeta Siahaya guna mengambil langkah-langkah cepat untuk memberikan dorongan logistik, dan akhirnya disepakati bahwa masyarakat suku Mausu Ane akan mengadakan pertemuan di Dusun Siahari serta mengambil bantuan tanggap darurat dari TNI, besok Rabu, 25 Juli 2018 pukul 11.00 wit. Sebagai informasi, saat ini Kodam XVI/Pattimura juga telah menyiapkan Tim medis dari RST dr.Latumeten dan bantuan sembako dari Bekangdam XVI/Pattimura serta dukungan transportasi heli bell 412,EP BKO Kodam XVI/Pattimura untuk mempercepat dorongan bantuan logistik kepada Masyarakat Suku Mausu Ane.(Pendam16) |
Polair Pos Masoi Selamatkan 5 ABK KM Anugerah Mulia di Laut Banda Posted: 25 Jul 2018 07:32 AM PDT MASOHI, LELEMUKU.COM - Kapal Polisi Dit Polair Kepolisian Daerah (Polda) Maluku KP. XVI 2007 Pos Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku berhasil melakukan tugas kemanusiaan terhadap Kapal Motor (KM) Anugerah Mulia yang mengalami kerusakan mesin di sekitar perairan Laut Banda. Akibat dari kerusakan ini dapat menimbulkan gangguan kamtibmas di perairan antara lain kapal akan hanyut dan kandas sehingga mengganggu alur pelayaran di wilayah tersebut. Untuk itu komandan kapal KP. XVI 2007 segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan kapal tersebut dengan menarik kapal yang mengalami kerusakan mesin, mengevakuasi anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 5 orang dan berkoordinasi dengan Badan Sar Nasional (Basarnas) Maluku. (HumasPoldaMaluku) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |