Korem Binaiya Ingin Ciptakan Maluku Aman, Damai, Bersahabat dan Berprestasi

Korem Binaiya Ingin Ciptakan Maluku Aman, Damai, Bersahabat dan Berprestasi


Korem Binaiya Ingin Ciptakan Maluku Aman, Damai, Bersahabat dan Berprestasi

Posted: 31 May 2018 08:54 PM PDT

Korem Binaiya Ingin Ciptakan Maluku Aman, Damai, Bersahabat dan BerprestasiABORU, LELEMUKU.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian K. Tehuteru menyatakan Maluku yang aman, damai, bersahabat dan menciptakan anak-anak yang berprestasi agar tampil lebih baik lagi merupakan agenda pihaknya saat ini.

"Kita tidak perlu lagi mengajarkan anak-anak kita tentang keberanian, karena mereka sejak lahir sudah memiliki sifat pemberani danmenjadi ciri khas, tugas kita hanyalah mengarahkan anak-anak kita agar berprestasi dan tampil lebih baik lagi, mengajarkan anak cucu keberanian menjadi hal yang positif, mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, mengajarkan kita keberanian mengakui yang benar, " ungkap Danrem dalam tatap muka dengan para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda,Tokoh Adat dan Masyarakat Negeri Aboru di Baeleo Asari Aman Lealohi Samasur, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Rabu (30/5).

Pada kesempatan itu Kolonel Inf Christian memperkenalkan diri sebagai Danrem 151/Binaiya dengan tugas dan tanggung jawab serta daerah binaannya yang berada langsung dibawah kendalinya. Pada sambutannya, Danrem mengungkapkan bahwa Maluku merupakan salah satu Provinsi yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan mengusir penjajah dengan keberanian yang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Maluku merupakan provinsi kepulauan yang sangat kaya dengan segala hasil buminya sehingga pada jaman dahulu, Maluku menjadi daerah penghasil cengkeh dan pala terbesar di dunia. Hal itulah yang membuat Maluku menjadi incaran para penjajah selama berabad-abad lamanya. Mereka yang menjajah kini menjadi negara yang maju berkat rampasan hasil bumi dari Maluku, sementara Maluku hingga kini masih belum maju-maju.

"Kita merupakan Provinsi yang kaya dan harus bergerak maju. Saat ini kita berjalan perlahan dengan terseok-seok, kenapa? Karena kita tidak lepas dari konflik, antar negeri, antar desa, antar dusun, yang pernah dan sudah berlalu yaitu konflik antar agama. Yang parahnya lagi ada juga sesama agama bentrok sampai jatuh korban nyawa hanya karena hal sepele. Itulah yang membuat kita tidak bisa bersatu , kita terkotak-kotak antar negeri, merasa negerinya lebih hebat dari negeri tetangga. Hal tersebut bukan jamannya lagi Bapak Ibu sekalian, jika kita ingin maju maka harus diawali dari diri sendiri, dari desa kita sendiri, dari negeri kita dulu. Aturlah negeri dengan baik," Ujar Danrem yang berdarah Maluku tersebut.

Menurut Danrem hubungan baik dengan negeri tetangga juga memiliki peran yang sangat penting dalam rangka memajukan Maluku. Menjadi jago dan hebat saja tidak cukup untuk turut dalam memajukan negeri, tapi hubungan baik sangat memiliki dampak yang positif dalam kehidupan bertetangga. Danrem juga memberikan contoh dalam penyelesaian masalah dua orang dari dua negeri yang terjadi salah paham.

"untuk menyelesaikan masalah tersebut kita harus bijak, kita kumpul bersama antara negeri tersebut, cari keterangan tentang sebabnya apa, tangkap kedua-duanya, siapa yang salah, setelah mendapat keterangan yang jelas dan akurat baru kita hukum yang bersalah, beri sangsi menurut hukum yang berlaku, itu yang akan menyelesaikan permasalahan, jangan sedikit-sedikit cabut parang. Jangan kita mengatakan bahwa hal tersebut adalah biasa karena dengan demikian kita tidak akan maju-maju," tambahnya.

Selain memberikan gambaran tentang keharmonisan hubungan antar negeri untuk memajukan Maluku, Danrem juga menjelaskan tentang pentingnya penggunaan Media Sosial (Medsos) baik orang tua maupun anak-anak.

"Bapak Ibu sekalian harus menjadi pengguna Medsos yang bijak, serta ajarkan kepada anak-anak tentang penggunaan media social yang baik, jangan sampai anak kita melihat hal-hal yang tidak pantas untuk diliat. Laju teknologi pada saat ini memang sangat susah untuk dibendung, untuk itu kita sebagai orang tua memiliki kewajiban mengntrol anak-anak kita jangan sampai terseret dalam laju Informasi yang negative, kita harus mampu menyaring, memilih dan memilah mana berita positif dan berita negatif," Pungkasnya.

Dalam acara tatap muka tersebut Komandan Komando Daerah Mliter (Dandim) 1504/Ambon, Letkol Inf Fendry juga berkesempatan memberikan sambutan yang diawali dengan perkenalan. Dalam sambutannya Dandim menekankan tentang pentingnya mengutamakan perdamaian menjelang dan pelaksaan Pilkada serta keterlibatan anggota TNI pada Pesta rakyat tersebut.

"Jangan terpengaruh dengan jalannya Pilkada, siapapun yang dipilih laksanakan dengan dewasa, selesai nyoblos pulang dan tinggal tunggu hasil, siapapun yang terpilih harus dapat menerima dengan lapang dada, siapapun yang terpilih utamakan perdamaian. Jika ada prajurit saya yang tidak netralsegera laporkan. Tidak ada intervensi, gunakanlah hak Bapak Ibu sekalian dengan baik dan kami hanya memantau jalannya Pemilu dan berharap dapat berjalan degan aman, damai, tentram dan hidup dengan nyaman," ujar Dandim dengan suara yang lantang.

Dalam kesempatan itu pula Danrem menjelaskan tentang proses penerimaan menjadi prajurit TNI. Menurutnya jika ingin menjadi seorang anggota TNI, harus dipersiapkan jauh-jauh hari agar dalam proses penerimaan dapat berjalan denga lancar. Minta bantuan kepada anggota Koramil, Babinsa maupun satgas untuk diajarkan tahapan-tahapannya. Hal senada juga disampaikan Oleh Kolonel Inf Christian kepada masyarakat negeri Ruhmoni di Baeleo negeri tersebut pada saat melaksanakan tatap muka dengan para tokoh dan masyarakat.

Kedatangan Danrem tersebut disambut dengan prosesi pengalungan bunga oleh Ibu Sekretaris Negeri Aboru dan disambut hangat oleh masyarakat setempat di Baeleo negeri tersebut yang merupakan tempat bertemunya para masyarakat untuk membicarakan sesuatu hal, termasuk juga sebagai tempat penerimaan tamu Penting. Turut dalam rombongan Danrem diantaranya adalah Dandim 1504/Ambon, Letkol Ind Fendri, Paur Penrem, Lettu Inf Sumpena, Danramil Pulau Haruku, Lettu Inf Herman, Danpos Satgas Yonif R 515/Uty dan Kapolsek Pulau Haruku. (Penrem151)

Bawaslu Maluku Utara Gelar Rakernis Pelanggaran Administrasi dan TSM

Posted: 31 May 2018 08:00 PM PDT

Bawaslu Maluku Utara Gelar Rakernis Pelanggaran Administrasi dan TSMTERNATE, LELEMUKU.COM -Dalam rangka memperkaya dan memperdalam pengetahuan tentang tata cara penyelesaian pelanggaran Administrasi dan Administrasi Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) Pemilihan Umum 2019, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar Rapat Kerja (Raker) Teknis di Ballroom Muara Hotel, Senin (29/5).

Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin SH MH pada kesempatan sambutannya saat membuka kegiatan itu mengungkapkan, Panwaslu harus bisa berperan sebagai majelis yang membuka sidang, mengarahkan sidang, dan mencari fakta-fakta yang terjadi terhadap sebuah laporan.

Ia menjelaskan, ada perbedaan dalam penganan pelanggaran administrasi antara Pilkada dan Pemilu. Oleh karena itu Panwaslu diharapkan dapat memahami mekanisme dan aturan penanganan pelanggaran.

"Itulah mengapa semua komisioner harus ikut Rakernis ini karena akan menjadi majelis sehingga pengetahuan tentang teknis penanganan pelanggaran harus dipahami oleh ketiganya," jelas Muksin.

Muksin mencontohkan dalam batas waktu 14 hari itu, Bawaslu melakukan pemberkasan terkait syarat formil ataupun materil dari laporan yang diajukan. Misalnya syarat formil terkait identitas pelapor dan peristiwa yang dilaporkan. Dan untuk syarat materil, yaitu terkait dengan batas waktu sejak terjadinya peristiwa atau sejak diketahui.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Malut, Aslan Hasan SH MH menilai pentingnya dilakukan Raker ini terkait tata cara penyelesaian pelanggaran Pemilu. Menurutnya, kesempatan seperti ini bisa dijadikan ajang menimba ilmu dan pengetahuan jajaran pengawas daerah.

"Nantinya akan pengawas akan menjadi mediator atau adjudikator dalam menyelesaikan perkara-perkara pelanggaran Pemilu khususnya terkait pelanggaran administrasi dan administrasi TSM," kata Aslan yang juga Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Penindakan dan Penanganan Pelanggaran  itu.

Raker itu sendiri diikuti seluruh ketua, anggota dan kepala Sekretariat Panwaslu Kabupaten dan Kota se-Provinsi Maluku Utara yang bertujuan jajaran pengawas ini dibekali tata cara memproses laporan, melakukan simulasi dalam bersidang, hingga cara membuat putusan.(HumasBawasluMalut)

Inilah Hasil Kesepakatan Terkait Jam Operasional Tempat Hiburan Malam di Saumlaki

Posted: 31 May 2018 07:02 AM PDT

Inilah Hasil  Kesepakatan Terkait Jam Operasional Tempat Hiburan Malam di Saumlaki
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Terkait jam operasional tempat hiburan malam di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku selama bulan Ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MTB, Kepolisian Resort (Polres) MTB, Majelis Ulama Indonesia (MUI) MTB dan Asosiasi Karaoke (Asoka) Saumlaki mengadakan pertemuan di Kantor Bupati MTB, Pada Kamis (31/05).

Pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) MTB, Piterson Rangkoratat, SH memutuskan bahwa aktifitas tempat hiburan kembali dibuka dari pukul 21.00 WIT hingga 01.00 WIT, selanjutnya pada dua hari menjelang perayaan hari raya Idul Fitri harus ditutup dan akan dibuka kembali pada hari ke-tiga setelah perayaan Idul Fitri.

"Kita sudah sepakat bersama bahwa aktifitas hiburan malam kembali dibuka mulai pukul 21.00 hingga 01.00 WIT dan dua hari sebelum lebaran ditutup serta setelah dua hari lebaran dibuka kembali," kata dia.

Sekda Rangkoratat berharap kepada para pengusaha karaoke agar memperhatikan semua peraturan normatif terkait hak dan kewajiban yang dijalankan sesuai dengan pengawasan dari pemda dan kepolisian.

"Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik tanpa ada masalah yang timbul karena kita semua memberikan pengendalian dan pengawasan yang baik untuk itu," harap dia.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Kepala Polres (Wakapolres) MTB, Lodevicus Tethool, SH., MH dengan berharap semua pihak dapat ikhlas menerima kebijakan yang diambil oleh pemda Sebab polisi sebagai pemberi ijin keramaian sendiri akan selalu mengawasi aktifitas dari tempat hiburan malam berdasarkan keputusan jam operasional tempat tersebut.

"Kepolisian sebagai pemberi ijin di bidang keramaian akan selalu mengawasi aktifitas bapak-ibu," ujar Wakapolres Tethool.

Sementara Ketua MUI Kabupaten MTB, Hj. Tamsil Herman menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan dari pemda dan berharap agar kerukunan yang selama ini dirajut tetap terjaga.

"Saya berterima kasih kepada Pemda dan masyarakat serta pihak Kepolisian yang sudah menjaga keamanan selama bulan baik ini, sehingga aman dan tentram" ungkap Hj. Tamsil.

Ketua Asoka Saumlaki, Petrus Batkunda pun turut berterima kasih atas pertemuan tersebut yang dinilainya sangat kekeluargaan serta ada pengertian kepada para pelaku usaha karaoke dan hiburan untuk waktu operasional yang sangat membantu mereka.

"Saya sangat bangga dan terimakasih dengan mendapat kelegaan waktu yang diberikan kepada kami yaitu bisa dibuka kembali. Dengan demikian itu sudah sangat cukup dan lebih dari permintaan kami sebelumnya," ucap dia.

Batkunda berjanji akan berjalan sesuai kebijakan yang diberikan dan jika dikemudian hari terdapat adanya pelaku usaha yang tidak mematuhi hal tersebut, maka dari sisi organisasi pihaknya akan memberi sanksi kepada pelaku usaha tersebut.

"Dengan adanya kelegaan, toleransi dan dukungan yang sudah diberikan kepada kami maka kami akan berjalan pada koridor aturan waktu yang diberi dan apabila ada dari teman-teman kami yang melanggar ketentuan ini maka dari sisi organisasi akan mencabut ijin usahanya dan melaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan," janji dia.

Pertemuan mediasi ini merupakan pertemuan yang ke-empat setelah dilaksanakan pertemuan antara Pemda MTB dan Pihak Asoka Samulaki dimana pertemuan pertama setelah pemilik karaoke menerima surat dari pemda dengan isi menghentikan semua aktifitas hiburan malam selama satu bulan puasa.

Menindaklanjuti surat itu, pihak MUI melayangkan surat kepada pemda agar mempertimbangkan kembali surat tersebut, sebab adanya keberatan dari para pengusaha karaoke yang berdampak kerugian bagi para pekerja.

Turut hadir dalam mediasi itu para Staff Ahli Bupati Adolof Hilkia Lokra, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Indonesia Provinsi Maluku Jermias Silettty, Ketua DPC Aliansi Indonesia MTB Elias Masela, Para pengusaha Karaoke Saumlaki serta para awak media. (Laura Sobuber)
Bagi ke WA Bagi ke G+