Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath Siap Perbaiki IPM

Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath Siap Perbaiki IPM


Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath Siap Perbaiki IPM

Posted: 24 Jun 2018 02:58 AM PDT

Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath Siap Perbaiki IPM
AMBON, LELEMUKU.COM - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku melalui jalur perseorangan, Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath dengan jargon Hebat yang berada pada nomor urut 3 menyatakan siap memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Maluku.

"Kami ingin perbaiki IPM kita, lebih cepat, lebih agresif dengan alokasi dan kebijakan yang lebih tepat," ujar Koedoeboen dalam closing statemen pada debat publik kedua Pilkada Maluku periode 2018-2023 di gedung Baileo Siwalima di Karang Panjang, Kota Ambon pada Rabu (20/6).

Dikatakan IPM merupakan faktor utama dalam mengukur harapan hidup, pendidikan dan standar hidup masyarakat di Maluku yang saat ini masih berada di angka terendah.

"Pembangunan manusia, terukur dari IPM dan hari ini, tidak kita banggakan dengan peningkatan yang terjadi karena peningkaan itu tidak agresif sebab masih berada dalam keprihatinan yang mendalam," ujar Koedoboen.

Dikatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Maluku memiliki dua sisi kelemahan yakni kapabilitas manusia dan kurangnya keterampilan akibat terisolasi.

"Kondisi Maluku dengan kualitas yang memprihatinkan, karena angka nasional di bawah rata-rata. Aspek kedua adalah masyarakat Maluku merupakan masyarakat agraria yang konsutif dengan ketrampilan rendah dan terisolasi. Sehingga pengelolaan sumber daya alam harus berpijak pada visi misi Hebat dengan pengembangan SDM dan SDA yang ideal," ujar dia.

Mantan Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung ini menyatakan guna mewujudkan masyarakat Maluku yang berkualitas dan berkelanjutan untuk kesejahteraan semua, Pemerintah Provinsi yang dipimpinnya akan bertaut langsung dengan masyarakat.

"Pengelolaan sumber daya alam akan  bertautan langsung dengan masyarakat. Industri akan mendatangkan tenaga kerja, tapi kami akan gunakan tenaga tepat guna dari masyarakat sehingga pembangunan sumber daya manusia ditingkatkan dan dimanfaatkan dan menjadi manusia Maluku yang berprofesionalitas tinggi," ujar dia.

Selanjutnya calon Wagub Maluku, Abdullah Vanath mengungkapkan pengelolaan SDA terutama ikan dan kelautan yang berdasar kearifan lokal akan dilindungi pemerintahannya.

"Sumber daya alam tidak saja pada investasi padat modal, tapi usaha kecil yang dikembangkan masyarakat adat. Akan diberdayakan dengan  teknologi tepat guna," ujar dia.

Diakhir pesannya ia mengajak agar seluruh masyarakat Maluku agar menyukseskan pilkada dengan tidak terprovokasi, sehingga Pemilihan Kepala Daerah kali ini dapat berjalan sukses dan tidak berujung pada hal-hal yang tidak diharapkan. 

"Mari kita lawan kekerasan dalam demokrasi, pilih nomor urut tiga," ujar Vanat. (Albert Batlayeri).

Gereja Protestan Maluku Ajak Umat Sukseskan Pilkada 2018

Posted: 24 Jun 2018 02:18 AM PDT

Gereja Protestan Maluku Ajak Umat Sukseskan Pilkada 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Gereja Protestan Maluku (GPM) mengajak semua pelayan dan jemaat di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara agar dapat menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di dua daerah tersebut.

Dalam Pesan Gembala tertanggal , Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pendeta A. J. S. Werinussa menyatakan umat yang dipimpinnya untuk selalu menjaga kedamaian di Kepulauan Maluku.

"Kami bersyukur dan memuji Tuhan sebab saudara-saudara tetap memelihara persekutuan iman dan gereja yang kudus ini. Untuk itu kami berdoa semoga saudara-saudara tetap mewujudkan perdamaian sebagai gereja orang basudara, sebagai bagian dari usaha menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di bumi," ucap Ketua Sinode dalam pesan yang dirilis pada Sabtu (16/6) lalu itu.

Dikatakan dalam kerangka kebangsaan, gereja terpanggil untuk melayani bangsa dengan jalan menumbuhkan kesadaran dan kematangan sikap demokrasi warga, termasuk untuk mendoakan penyelenggaraan pemerintah  yang baik demi kemaslahatan seluruh masyarakat dan warga negara Indonesia.

"Pemilihan Kepala Daerah di Maluku dan Maluku Utara baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota adalah salah satu momentum untuk membentuk pemerintah yang kuat, baik, bersih, jujur dan demokratis. Itulah sebabnya, GPM berkewajiban untuk memberi pesan gembala kepada semua pelayan dan jemaat, dalam rangkaian Pilkada tahun 2018 ini," ujar dia.

Pertama ungkapnya, Pilkada adalah agenda demokrasi nasional berdasr Pancasila dan UUD 1945. Pilkada merupakan wahana penyaluran aspirasi dan hak politik warga negara. Karena itu, dukung pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, bersih, beradab dan demokratis, dan gunakan hak pilih secara bertanggungjawab. 

"Pada tanggal 27 Juni 2018, bagi setiap Jemaat yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap dihimbau untuk datanglah ke TPS pada waktunya untuk memberi suara terhadap calon kepala daerah yang saudara-saudara yakin baik sebagai pelayan seluruh masyarakat di negeri kita ini. Pilihlah pemimpinmu berdasarkan hati nurani yang murni," ujar dia.

Selanjutnya, ia mengimbau agar umat menjauhi berbagai bentuk kampanye hitam, kabar bohong, fitnah, dan rupa-rupa pengaruh apalagi yang menggunakan unsur SARA untuk kepentingan politik sekelompok orang. 

"Ujilah segala sesuatu dengan hikmat Roh Kudus, dan lawanlah politik uang, karena gereja mendukung pemerintah yang bebas dari korupsi dalam segala bentuknya," saran Pendeta Werinussa.

Ketiga, umat diharapkan terus menjaga keutuhan hidup bangsa dan pelihara kasih persaudaraan dalam masa-masa kampanye, pilkada dan seterusnya. 

"Hiduplah dalam saling mengasihi dan menghormati sebagai orang basudara," ajak dia.

Keempat, ia mengajak agar semua anggota jemaat dapat mendoakan siapa saja yang terpilih nantinya. Sebab siapapun yang terpilih, mereka adalah pilihan Tuhan. 

"Tetaplah berdoa karena pemimpin yang baik itu berasal dari Tuhan. Mereka akan menjadi pelayan untuk semua," kata dia. 

Terakhir, Pdt Werinussa mengajak umat untuk mendukung pemerintah provinsi baru yang terbentuk sambil tetap melayani sesama tanpa memandang perbedaan SARA.

"Mari tetap menjalankan fungsi kritis kenabian sebagai gereja untuk menyuarakan kebaikan, kejujuran, keadilan dan keutuhan ciptaan Tuhan di bumi Maluku, Maluku Utara dan Indonesia tercinta," imbuh dia.

Dikatakan, hal ini merupakan perwujudan  warga jemaat GPM sebagai asyarakat yang hidup di wilayah yang kaya dengan beraneka potensi kekayaan alam laut dan darat. Harus mengelola dan menghargai hak hidup manusia dan alam tersebut sebagai bagian dari panggilan Gereja. 

"Sebagaimana termaktub dalam Sub Tema GPM di tahun 2018, Bersama-sama Mengadvokasi Hak Hidup Manusia dan Alam untuk Hidup Berkelanjutan dan Semakin Bermutu," ujar dia..
Bersama Sekretaris Umum GPM, Pdt E. T. Maspaitella, ia mengajak semua rekan Pelayan dan Jemaat GPM di hamparan kepulauan Maluku dan Maluku Utara untuk tetap memelihara persekutuan iman dan gereja. 

"Untuk itu kami berdoa semoga saudara-saudara tetap mewujudkan perdamaian sebagai gereja orang basudara, sebagai bagian dari usaha menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di bumi. Kiranya damai sejahtera Allah menyertai kita semua," tutup dia. (Albert Batlayeri)

Suko Pranoto Hadiri Tradisi Baku Pukul Menyapu di Mamala dan Morella

Posted: 23 Jun 2018 09:44 AM PDT

Suko Pranoto Hadiri Tradisi Baku Pukul Menyapu di Mamala dan Morella
AMBON, LELEMUKU.COM - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dengan didampingi oleh beserta sejumlah pejabat teras Kodam XVI/Pattimura turut menghadiri acara tradisi baku pukul menyapu, yang diselenggarakan oleh Desa Mamala dan Desa Morella di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang dipusatkan di dua tempat  yaitu di Stadion Mini Hatusela di Halaman Masjid Negeri Mamala dan Stadion Baku Pukul Sapu Lidi Kapaha di Belakang Masjid Morella pada Jumat (22/06).

Setibanya di tempat transit yang telah disediakan panitia di perbatasan Negeri Mamala dan Morella, Pangdam beserta rombongan disambut oleh Raja Negeri Mamala dan Raja Negeri Morella, setelah itu melaksanakan Sholat Zhuhur di Masjid Al-Muhhin Negeri Mamala.

Berdasarkan sejarah, pukul manyapu adalah salah satu wisata budaya di Negeri Mamala dan Negeri Morella yang hanya diselenggarakan setahun sekali setiap tanggal 7 Syawal dalam penanggalan Islam atau 7 hari setelah lebaran Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi ini bermula ketika peperangan antara VOC melawan Kapitan Tulukabessy untuk mempertahankan Benteng Kapahaha. Dalam peperangan yang dimenangkan oleh VOC, Sang Kapitan berhasil meloloskan diri dari penangkapan. Walau berhasil lolos, banyak sekali pasukan Sang Kapitan yang ditawan untuk dijadikan Sandera VOC.

Demi membebaskan pasukannya, Sang Kapitan rela menyerahkan diri. Setelah menyerahkan diri, VOC menjatuhi hukuman gantung kepada Kapitan Tulukabessy. Untuk memperingati peristiwa tersebut, pasukan Kapitan Tulukabessy yang tersisa mengambil lidi enau dan saling mencambuk hingga tubuh mereka mengeluarkan darah.

Inilah asal muasal kenapa tradisi Baku Pukul Menyapu diselenggarakan yang merupakan simbol perlawanan terhadap penjajahan dan kecintaan terhadap tanah air.

Sebelum dimulai, pukul manyapu biasanya akan dibuka dengan beberapa pertunjukan, seperti tarian, atraksi bambu gila, dan teaterikal perjuangan Kapitan Tulukabessy. Acara ditandai dengan masuknya peserta ke arena pertunjukan yang dipimpin oleh Ketua Adat  Desa Mamala dan Morella. Tradisi ini mengundang banyak perhatian wisatawan lokal maupun asing karena keunikan yang seru dan seram.

Ketika pertempuran selesai, pemuda kedua desa tersebut menggobati lukanya dengan menggunakan getah pohon jarak. Ada juga yang mengoleskan minyak nyualaing matetu (minyak tasala) dimana mujarab untuk mengobati patah tulang dan luka memar.

Tradisi Pukul Manyapu dipandang sebagai alat untuk mempererat tali persaudaraan masyarakat di Desa Mamala dan Desa Morella.

Turut hadir pada acara tersebut Plt Gubernur Maluku, Danlanud Pattimura, Wadanlantamal IX/Ambon, dan Bupati Maluku Tengah dan Danrem 151/Binaiya. (Pendam16)

Polres MTB Siap Amankan Pilgub Maluku 2018

Posted: 23 Jun 2018 08:49 AM PDT

Polres MTB Siap Amankan Pilgub Maluku 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, AKBP Raymundus Andhi Hedianto, SIK menyatakan pihaknya siap mengamankan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku tanggal 27 Juni 2018.

"Polres siap mengamankan Pilkada Serentak 2018, khususnya di Kabupaten MTB," ujar dia saat memaparkan kesiapan Operasi Mantap Praja Siwalima 2018 Pengamanan Pilgub Maluku 2018 di ruang rapat Polres MTB, pada Jumat (22/6).

Dari kegiatan itu Kapolres Raymundus memaparkan tentang Ploting Personil, Pergeseran Pasukan (Serpas), Pergeseran Personil, Kuat Personil dan Pola pengamanan, Skema penyelenggaraan dan pengamanan pada tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), wilayah rawan karena susah komunikasi, transportasi dan tidak ada sinyal, data personil yang melaksanakan pengamanan TPS dan Daftar Pemilih (DP) Tambahan.

Ploting personil yang tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Kepolisian Daerah (Polda) Maluku yaitu Brimob sebanyak 40 personil dan Gabungan Staf sebanyak 30 personil serta  20 personil dari Yonif 734/SNS Saumlaki, 186 personil dari Kodim 1507 Saumlaki, 10 personil dari Lanal Saumlaki dan 10 personil dari Satuan Radar 245 Saumlaki.

Serpas pada masing-masing kecamatan diantaranya Kecamatan Selaru berjumlah 26 personil ditambah 18 kotak suara, Kecamatan Wermaktian berjumlah 26 personil ditambah 18 kotak suara, Kecamatan Wuarlabobar berjumlah 22 personil ditambah 15 kotak suara, Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut) berjumlah 41 personil ditambah 18 kotak suara, Kecamatan Yaru berjumlah 41 personil ditambah 10 kotak suara, Kecamatan Molu Maru berjumlah 8 personil ditambah 5 kotak suara.

Selanjutnya, di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) berjumlah 70 personil ditambah 62 kotak suara, Kecamatan Wertamrian berjumlah 25 personil ditambah 17 kotak suara, Kecamatan Kormomolin berjumlah 18 personil ditambah 10 kotak suara, Kecamatan Nirunmas berjumlah 21 personil ditambah 13 kotak suaran dan di Polres MTB berjumlah 13 personil ditambah 10 kotak suara.

Untuk pergeseran personil dan logistic dijadwalkan sudah bergeser ke Kecamatan Molu Maru dan Kecamatan Wuarlabobar pada H-4 (23/6), Kecamatan Yaru, Selaru dan Wermaktian pada H-3 (24/6) serta untuk Kecamatan Tansel, Wertamrian, Kormomolin, Nirunmas dan Larat pada H-2 (25/6) dengan menggunakan bantuan kapal dari Pemerintah Daerah (Pemda), kapal Polair, Kapak Kodim, Truk AL, Truk Yonif dan Bus Dinas Perhubungan (Dishub).

Ia pun meminta Pemda dan KPU menperjelas data DP tambahan yang berjumlah 1.800 jiwa yang bersumber dari pemilih pemula dan anak sekolah agar mempermudah pihaknya dalam melakukan pengamanan di setiap TPS dan menghindari terjadinya kecurangan serta  hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini bisa menimbulkan suatu konflik karena disinilah nantinya ada masyarakat yang akan komplen, untuk itu saya mohon bantuannya," pinta Kapolres.

Selain itu Ia juga mengungkapkan temuan lain yaitu adanya pendobolan identitas yaitu pendobolan nama, NIK serta tanggal lahir yang sama dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di beberapa Kecamatan.

"Ada nama ganda, NIK beda tapi tapi tanggal lahir sama, ada juga nama ganda tetapi NIK dan tanggal lahir beda serta ada NIK beda tetapi tanggal lahir sama serta nama hampir sama. Ini atsisipasi saya disini, Karena kita mau Pilkada ini berjalan dengan transparan, aman dan tertib," ungkap Kapolres Raymundus.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) MTB, Agustinus Utuwaly, S.Sos menyatakan akan menindaklanjuti permintaan Kapolres untuk memastikam kejelasan dari data 1.800 jiwa DP Tambahan, Daftar nama-nama Linmas yang akan bertugas memantau jalannya Pilkada, serta akan mengkoordinasikan penggunaan 2 kapal milik Pemda dalam mendistribusikan logistic dan personil pengamanan.

"Ada dua tanggung jawab kami yaitu soal nama-nama linmas yang nanti tanggung jawabnya kami printahkan Satpol PP dan soal DP tambahan 1.800 jiwa ini menjadi tangung jawab Disdukcapil dan Kesbangpol untuk hari ini juga berkoordinasi dengan KPU,"  kata dia.

Turut hadir juga dalam kegiatan itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catan Sipil, Kepala Kesbangpol, Komandan TNI AURI Saumlaki, Komandan Kodim 1507 Saumlaki, Komandan Batalyon Infranteri 734 Satria Nusa Samudera, Pimpinan Sub Den POM Saumlaki, Jajaran Perwira Polres MTB, Panwaslukada MTB dan Awak Media. (Laura Sobuber)
Bagi ke WA Bagi ke G+