Widya Pratiwi Murad Kunjungi Bocah Penderita Atresia Siap di Operasi

Widya Pratiwi Murad Kunjungi Bocah Penderita Atresia Siap di Operasi


Widya Pratiwi Murad Kunjungi Bocah Penderita Atresia Siap di Operasi

Posted: 10 May 2022 06:15 PM PDT


LIANG, LELEMUKU.COM - Kepedulian dan rasa sayang Ketua TP-PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad menghantarkan Muhammad Akbar Wali, bocah enam tahun penderita atresia ini mendapat penangganan di Jakarta.

Bocah asal Negeri Liang Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang lahir tidak memiliki lubang anus ini dijadwalkan akan menjalani proses operasi pekan depan.

Proses operasi akan berlangsung di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Ini berkat bantuan dan kepedulian dari Duta Parenting Maluku ini. Saat dirinya mendapat informasi tentang kondisi Anka tersebut, Widya meluangkan waktunya mengunjungi bocah ini di Liang , 13 Maret 2022 lalu.

Sosok Ina Latu Maluku yang merupakan ibunya orang Maluku inilah yang membuat Akbar hingga mendapat penanganan lebih lanjut.
Tak hanya itu seluruh biaya operasi dan perawatan selama di rumah sakit menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Maluku.

"Rabu depan Akbar akan menjalani proses operasi. Untuk biaya-biaya, biaya makan minum semua itu kita yang nanggung dan semua biaya operasi BPJS tanggung dan kita yang bantuin," jelas Kadis Kesehatan Provinsi Maluku, Zulkarnain, Selasa (10/05/2022).

Proses operasi menurut eks Dirut RSKD Maluku ini akan dilakukan sebanyak tiga kali. Sementara saat ini Akbar dan keluarga tinggal di rumah tinggal Provinsi Maluku berlokasi di Jalan Tambak Nomor 24 Jakarta.

Dikatakan, proses penanganan terhadap Akbar sempat terkendala lantaran tiba di Jakarta Akbar terkonfirmasi Covid-19 sehingga butuh penanganan sebelum menjalani operasi.
"Nantinya tiga kali untuk operasi anus.
Kemarin covid jadi ditunda 10 hari.
Ditunda operasi karena hasil pemeriksaan covid- 19. Aturannya pasien terkonfirmasi covid 10 hari kemudian baru di cek ulang ,"akui Kadis.

Sementara itu, dr. Rahmi Meitia Ambon yang ikut mendampingi Pasien dan keluarga saat dikonfirmasi mengaku kondisi Akbar (Pasien) baik-baik saja.
"Kabar Akbar baik , besok baru kita kembali di RS untuk ketemu dengan dokter. Untuk proses operasinya kita doakan Insyaallah besok tidak ada kendala. Kita besok akan dengar kelanjutan dari dokternya saja kalau dokter diminta swab ulang dilakukan. Sekaligus mengetahui kepastian jadwal operasinya," tambah dr Rahmi.

Ucapan syukur dan terima kasih juga disampaikan Siti, ibu dari Akbar kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Ketua TP PKK Maluku Widya Pratiwi Murad dan Tim Berkat Ambon yang ikut membantu proses pengobatan Akbar.
"Kami sebagai keluarga orang tua menyampaikan terima kasih kepada bunda Widya Pratiwi Murad selaku ketua TP PKK Maluku, pemerintah provinsi Maluku, dan kepada Ibu Mey bersama tim berkat Ambon," ucap ibu Siti.(indonesiatimur.co)

Bantuan Sembako "Mutiara Pattimura" untuk Masyarakat Kariu di Aboru

Posted: 10 May 2022 05:04 PM PDT


KARIU, LELEMUKU.COM - Kepedulian sosial  kepada Masyarakat Kariu yang sampai saat ini masih mengungsi di Aboru terus ditunjukkan oleh Kodam XVI/Pattimura mulai dari awal hingga pasca konflik sekarang ini. 

Melalui Program "Mutiara Pattimura" hari ini, Selasa (10/05) sebanyak 325 paket bantuan sembako dari Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon kembali diberikan oleh Kodam XVI/Pattimura kepada masyarakat Kariu yang diserahkan langsung oleh Kabintaljarahdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Chocky Pesulima, bertempat di  pengungsian yang berada di Desa Aboru, Kec Haruku, Kab Maluku Tengah. 

Setibanya di Aboru, Kabintaljarahdam XVI/Pattimura disambut langsung oleh Danramil P. Haruku Kapten Inf Ramli Malawat dan Danpos Satgas Ramil Yon Arhanud 11/WBY, Letda Arh Donal. 

Dalam kesempatan yang sama Kabintaljarahdam XVI/Pattimura juga melakukan silaturahmi sekaligus bertatap muka dengan pengungsi Kariu untuk mengetahui kendala-kendala dan kebutuhan yang diperlukan selama di pengungsian. 

Untuk mengatasi polemik pasca konflik di Kariu, Kodam terus mendorong pemerintah daerah untuk segera dapat mengambil langkah-langkah dan  kebijakan yang tepat, sehingga masyarakat lebih merasa  nyaman dan aman. Dalam hal ini Kodam siap mengawal dan mengamankan keputusan yang dibuat oleh pihak pemerintah yang berwenang dan optimis konflik ini pasti akan selesai.

Sekertaris jemaat Kariu mewakili pengungsi yang ada meminta kepada jajaran TNI dan Polri untuk mengawal keputusan Pemerintah terhadap status relokasi Masyarakat Kariu. Selain itu dirinya juga mewakili masyatakat Kariu, mengucapkan terima kasih atas semua uluran bantuan yang diberikan khususnya kebutuhan bahan pokok yang sangat mendasar. 

Tentunya semua itu mendapat perhatian oleh Kodam XVI/Pattimura dan beberapa waktu sebelumnya Kodam juga telah memberikan bantuan berupa sarana MCK guna menjamin ketersediaan air dan kesehatan warga di pengungsian. 

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat diantaranya Kasiter Korem 151/ Binaiya, Kolonel Inf D.C. Soumokil, Dandim 1504/ Ambon, Kolonel Inf Zamril Philiang dan beberapa personel dari Staff terkait. (Pendam16)

Pejabat Sekda Sadali Le Hadiri Acara Adat Pukul Sapu Lidi di Negeri Morela dan Mamala

Posted: 09 May 2022 07:43 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, menghadiri acara adat Pukul Sapu Lidi di Negeri Morela dan Mamala, Senin, (09/05/2022). Tradisi ini sudah menjadi tradisi turun temurun sejak tahun 1646, yang dilaksanakan setiap tujuh hari setelah lebaran.

Sadali lebih dulu menghadiri atraksi Pukul Sapu Lidi di Negeri Morela. Di kesempatan itu, saat berada di arena pementasan, Sadali bersama Raja Negeri Morela Fadil Sialana dan beberapa para tokoh adat menyulutkan obor pertanda atraksi akan dimulai.

Selanjutnya, Sadali menghadiri atraksi yang sama di Negeri Mamala. Disini, ia diberi kesempatan oleh panitia untuk memukul tubuh salah satu peserta atraksi dengan batang lidi 'enau' yang berukuran besar (lingkaran pangkal 0,5 cm dan bonggolnya selebar 3-5 cm), sebagai tanda dimulainya acara.

Sadali dalam sambutannya mengatakan, atraksi ini adalah aset pariwisata unik dan istimewa yang tidak ada di tempat lain, sehingga perlu dikemas dalam kreasi dan inovasi yang semakin menarik agar menjadi lebih terkenal dan diminati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara

"Saya berharap agenda Pukul Sapu Lidi ini akan terus menjadi agenda pariwisata nasional, yang mesti didorong dan dipromosikan secara lebih luas," harap Sadali.

Ia mengatakan, acara adat Pukul Sapu Lidi adalah sebuah warisan budaya leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi. Acara ini menjadi berbeda dan sangat istimewa karena dilakukan pada hari ketujuh setelah perayaan Idul Fitri, dan tidak ditemukan di daerah lain.

"Bahkan memiliki nilai historis berharga. Maka menjadi tugas dan kewajiban kita, untuk menjaga kewarisannya secara berkelanjutan kepada anak cucu masa kini dan depan," kata Sadali.

Oleh sebab itu, Sadali lalu menyampaikan beberapa pesan yang dapat dipetik dari pelaksanaan atraksi.

Pertama, acara ini sebagai warisan budaya para leluhur dengan nuansa keagamaan yang kental, merupakan nilai historis dan penjelmaan dari jiwa keberanian yang terus tertanam dalam karakter anak-anak Maluku pada umumnya, dan generasi Negeri Mamala/Morela (Jazirah) pada khususnya, dalam menjaga dan melestarikannya secara turun-temurun.

Kedua, semangat dan daya juang setiap peserta yang terlibat dalam atraksi akan termotivasi untuk tetap bertahan sambil terus melakukan perlawanan di setiap kesempatan.

Ketiga, sikap memaafkan dan berdamai di akhir atraksi ini, dapat dilihat saat setiap peserta akan saling membantu mengoles minyak (Mengobati) pada luka di tubuh masing-masing.

"Ini bentuk keteladanan hidup yang harus terus diwariskan anak cucu, bahwa walau kita berbeda, hal itu menjadi lumrah dalam relasi sosial sebagai komunitas masyarakat. Disini kita belajar bahwa ketika menghadapi persoalan, jangan mudah menyerah. Tetaplah bertahan dan semangat untuk mendapatkan hasil terbaik," tutup Sekda.

Di tempat yang sama, menurut Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah Marlatu L. Leleury, Atraksi Pukul Sapu Lidi memiliki keunikan tersendiri. Selain karena merupakan tradisi masyarakat di setiap tanggal 7 Syawal, acara ini juga menjadi pagelaran yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Maluku termasuk wisatawan lokal dan mancanegara.

"Olehnya itu, atas nama pemerintah, kami menyampaikan penghargaan atas digelarnya kembali acara adat ini. Mudah-mudahan dapat menjadikan kita sebagai generasi yang tidak akan pernah melupakan sejarah, tradisi dan budaya," kata Leleury.

Acara ini dihadiri anggota DPRD RI Saadiah Uluputty, Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala, Danlantamal IX Ambon Said Latuconsina, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Maluku Tengah M. Bahrun Kalauw dan undangan lainnya. (indonesiatimur.co)
Bagi ke WA Bagi ke G+