Joko Widodo Janji Kunjungi Kepulauan Tanimbar pada Awal 2020

Joko Widodo Janji Kunjungi Kepulauan Tanimbar pada Awal 2020


Joko Widodo Janji Kunjungi Kepulauan Tanimbar pada Awal 2020

Posted: 29 Oct 2019 03:37 AM PDT

Joko Widodo Janji Kunjungi Kepulauan Tanimbar pada Awal 2020AMBON, LELEMUKU.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinyinya memasktikan akan mengunjungi Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku pada kunjungan kerja pada awal tahun 2020 nanti.

Hal ini disampaikan, Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon kepada awak media, di Bandara International Pattimura Ambon, Senin (29/10/2019) usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi dan rombongan yang mengunjungi pengungsi bencana gempa di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Fatlolon mengungkapkan janji Jokowi untuk mengunjungi Tanimbar disampaikan langsung  saat rapat di lantai 15 Hotel Santika, Ambon, Minggu (28/10/2019) pukul 21.00  itu.

"Dalam rapat tersebut, dua kali beliau menjanjikan ke saya untuk mengunjungi KKT, pertama kali ketika mau foto, dan kedua kali ketika jabat tangan untuk pamitan, pak Presiden katakan Pak Bupati tahun depan saya datang ke Saumlaki," ungkapnya.

Rapat itu sendiri turut dihadiri Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB, Doni Monardo, Gubernur, Murad Ismail, Wakil Gubernur, Barnabas Orno, dan Bupati/Walikota se-Maluku.

Dirinya mengutarakan, kunjungan ke Tanimbar salah satu memastikan persiapan daerah tersebut menyambut rencana pembangunan kilang minyak gas (migas) Blok Masela yang dikelola oleh Inpex Masela Ltd.

"Yang pasti Presiden RI sudah berjanji akan mengunjungi KKT," tandasnya. (Laura Sobuber)

Joko Widodo dan Iriana Tinjau Posko Pengungsi Pascagempa di Tulehu

Posted: 28 Oct 2019 10:37 PM PDT

Joko Widodo dan Iriana Tinjau Posko Pengungsi Pascagempa di TulehuAMBON, LELEMUKU.COM Pesiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada Selasa (29/10/2019) meninjau langsung posko pengungsi pascagempa di Universitas Darussalam, Kecamatan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah. Mereka yang mengungsi merupakan penyintas gempa Magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Maluku pada 26 September 2019 lalu.

Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan cincin api sehingga potensi gempa dan tsunami selalu ada di Indonesia. Sejarah pernah mencatat gempa juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti Aceh, Padang, Bengkulu, Lampung, Banten, Yogyakarta, hingga beberapa tahun terakhir di Nusa Tenggara Barat, Palu dan Donggala, serta Maluku.

"Kita memang tidak ingin, dan selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu dihindarkan dari yang namanya gempa dan tsunami. Tetapi kalau memang Allah sudah berkehendak ya kita harus menerima dan siap," kata Presiden.

Menurut laporan yang diterima Presiden dari Gubernur Maluku Murad Ismail dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, ada sekitar 12.137 unit rumah yang rusak akibat gempa Maluku. Rinciannya, 2.712 unit rumah rusak berat, 3.317 unit rumah rusak sedang, dan 6.108 unit rumah rusak ringan.

"Laporan tadi malam yang saya terima dari Pak Gubernur dan dari Pak Kepala BNPB ada kurang lebih 12 ribu lebih rumah yang rusak berat rumah, rusak ringan, rumah yang rusaknya sedang," imbuhnya.

Joko Widodo dan Iriana Tinjau Posko Pengungsi Pascagempa di TulehuKepala Negara menjelaskan, anggaran di Kementerian PUPR dan di BNPB telah dialokasikan untuk perbaikan rumah-rumah tersebut dan akan segera disalurkan setelah menjalani sejumlah prosedur.

"Yang kedua, kita juga sedikit menunggu agar gempanya itu reda, ya. Ini kalau malam saya dengar masih ada yang kecil-kecil, begitu ya? Gempa kecil-kecil. Semoga itu cepat hilang sehingga pembangunan rumah itu bisa dikerjakan oleh masyarakat yang nanti dikoordinasi oleh pemerintah daerah, anggarannya dari pusat," paparnya.

Adapun besaran bantuan untuk perbaikan rumah warga tersebut yaitu Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan. Presiden mengatakan jumlah tersebut sama seperti yang diberikan di daerah terdampak gempa lainnya.

"Kalau ditanya cukup atau tidak cukup, ini terserah bapak ibu semuanya. Yang penting, yang kita lihat seperti di NTB, di Palu, dengan anggaran yang ada, ini rumah saya lihat di NTB sudah hampir selesai dan juga bisa diselesaikan," katanya.

Joko Widodo dan Iriana Tinjau Posko Pengungsi Pascagempa di TulehuPresiden Jokowi juga meminta jajaran pemerintahan di daerah seperti camat dan lurah turut memantau dan mengawasi anggaran tersebut. Terutama mengingat anggaran tersebut akan langsung diberikan kepada masyarakat terdampak gempa.

Terkait pembangunan rumah warga yang rusak, Kepala Negara berharap agar masyarakat membangun rumah dengan konsep rumah tahan gempa seperti halnya yang dilakukan warga di Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu, pembangunan konstruksi rumah warga akan diarahkan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ada macam-macam, ada yang pakai beton, ada yang sistem RISHA ada, jadi kalau ada gempa itu yang goyang hanya konstruksinya tetapi dinding dan lainnya tetap itu. Saya kira kita harus mengikuti itu," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana saat meninjau posko pengungsi antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Maluku Murad Ismail. (KSP)

Satgas Yonif RK 136 Dukung LDKS di SMP Negeri 5 Leihitu

Posted: 28 Oct 2019 09:00 PM PDT

Satgas Yonif RK 136 Dukung LDKS di SMP Negeri 5 LeihituAMBON, LELEMUKU.COM - Salah satu cara membangkitkan rasa kepercayaan diri serta melatih jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab kepada siswa sekolah, Personel Pos Negeri Lima Satgas Yonif RK 136/TS mendukung pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Negeri 5 Leihitu di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku pada Senin (28/10/2019).

Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak hari rabu tanggal 23 Oktober 2019 dilaksanakan dalam kurun waktu 5 hari terhitung tanggal 23 hingga 28 Oktober 2019, kegiatan tersebut diadakan dalam rangka mendukung kegiatan SMP Negeri 5 Leihitu di bidang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). 

Setelah selesai dilaksanakannya acara pembukaan oleh Bapak Garit Soumena, SHI selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Leihitu, para siswa-siswi berjumlah 61 orang yang berasal dari kelas 7 dan 8 langsung diserahterimakan kepada kami untuk mengikuti latihan dasar kepemimpinan.

"Adapun materi yang kami berikan terbagi menjadi dua sesi, pada sesi pertama meliputi pengenalan dasar-dasar kepemimpinan, wawasan kebangsaan dan pembinaan mental, sedangkan untuk sesi kedua meliputi latihan baris-berbaris (PBB), Outbond, dan kepemimpinan lapangan", jelas Danpos Negeri Lima Lettu Inf M. Yusuf.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan bahwa selain dapat membangkitkan kepercayaan diri serta menumbuhkan jiwa pemimpin yang bertanggung jawab, materi LDKS bertujuan untuk melatih kekompakan para siswa dalam memanajemen atau mengelola suatu organisasi, sehingga akan tumbuh tunas-tunas muda yang memiliki mental kepemimpinan yang berkualitas tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan dan norma-norma yang berlaku.

Di waktu yang sama Garit Soumena, SHI selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Leihitu mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Personel Satgas Yonif RK 136/TS yang telah mendukung dan memberikan materi didalam maupun diluar kelas pada kegiatan LDKS di sekolahnya.   

Dirinya menerangkan bahwa selama ini kegiatan LDKS di SMP Negeri 5 Leihitu sudah beberapa kali dilaksanakan, namun dalam pelaksanaannya tidak semaksimal seperti tahun ini, hal tersebut dikarenakan kurangnya pelatih atau pemberi materi terutama pada materi lapangan seperti latihan baris-berbaris, Outbond dan latihan kepemimpinan lapangan.

"Saya mewakili staf dan guru SMP Negeri 5 Leihitu mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada prajurit TNI yang selama 5 hari ini sudah memberikan pelatihan LDKS kepada murid kami dengan penuh semangat dan tanpa rasa pamrih, saya berharap dengan pelatihan yang diberikan anak-anak tersebut akan memiliki jiwa patriot yang cinta tanah air", ungkap Garit. (Pendam17)

Usai dari Papua, Jokowi dan Iriana Kunjungi Korban dan Lokasi Gempa di Ambon

Posted: 28 Oct 2019 08:36 AM PDT

Usai dari Papua, Jokowi dan Iriana Kunjungi Korban dan Lokasi Gempa di AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Setelah melakukan kunjungan kerja di Papua, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta Hj. Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Maluku atau yang lebih sering dikenal dengan Bumi Raja-Raja, pada Senin (28/10/2019) dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ-2/A-001 yang dipiloti Letkol Pnb. Erwin Harfansa dari Bandara Sentani Jayapura.

Adapun tujuan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ini dalam rangka meninjau Lokasi Bencana Alam Gempa Bumi yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Maluku.

Presiden Republik Indonesia beserta Ibu yang tiba di Bandara Internasional Pattimura sekitar pukul 19.13 WIT, langsung disambut oleh Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail beserta Ibu, Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M beserta Ibu, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H beserta Ibu , Danlantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto beserta Ibu dan Danlanud Ptm Kolonel Pnb Sapuan, S.Sos.,M.M.

Setelah melakukan prosesi jabat tangan, Presiden Republik Indonesia beserta Ibu disambut dengan adat pengalungan Syal khas Maluku. Selanjutnya Presiden beserta Ibu menuju VIP Pemda Bandara Internasional Pattimura untuk melakukan istirahat sejenak.

Selanjutnya langsung meninggalkan VIP Pemda Bandara Internasional Pattimura menuju ke Hotel Premier Santika Ambon, Jl Jenderal Sudirman No 88, Galunggung, Sirimau, Kota Ambon.  Presiden beserta Ibu tiba di Hotel Premier Santika Ambon pukul 20.00 WIT.

Seluruh rangkaian kegiatan penjemputan sekaligus penyambutan kedatangan Presiden RI telah selesai dalam keadaan aman dan lancar. Situasi aman terkendali.

Dalam kunjungan kerja pada Selasa (29/10/2019), Presiden Jokowi dijadwalkan akan meninjau lokasi pengungsian warga yang terdampak bencana alam gempa bumi yang melanda warga Kota  Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) beberapa waktu lalu.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI ING Ariawan, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo, Kabinda Maluku Brigjen TNI Ronny, Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler dan Wakajati Maluku Dr Erry Prima Putera Agoes SH MH. (Pendam16)
Bagi ke WA Bagi ke G+