Stela Lumalessil Bangga Bawa Nama Maluku di Puteri Indonesia 2019

Stela Lumalessil Bangga Bawa Nama Maluku di Puteri Indonesia 2019


Stela Lumalessil Bangga Bawa Nama Maluku di Puteri Indonesia 2019

Posted: 17 Feb 2019 04:49 AM PST

Stela Lumalessil Bangga Bawa Nama Maluku di Puteri Indonesia 2019 BEKASI, LELEMUKU.COM - Guru Seni dan Budaya asal Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Stela Natalia Mulia Lumalessil, S.Pd merasa sangat bangga membawa nama Provinsi Maluku di kontes kecantikan Puteri Indonesia 2019 dibawa naungan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang didirikan sejak tahun 1992.

Hal ini diungkap pada akun Instagram miliknya, ia mengatakan melalui kepercayaan yang diberikan oleh Yayasan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu dirinya bersyukur karena dapat kembali ke kampung halamannya dan membanggakan nama keluarga besarnya di Maluku.

"Melalui berkat ini saya bersyukur karena dapat kembali ke kampung halaman keluarga besar saya di Desa Ouw, Saparua, Maluku. Bangga karena dapat membawa nama keluarga besar saya di Maluku, mengemban amanah melalui Fam Lumalessil yang terpatri dibelakang nama saya," ungkap gadis yang menetap di Bekasi, Jawa Barat (Jabar) itu saat dikutip Lelemuku.com pada Sabtu (9/2).

Ia mengatakan dirinya sangat tersentuh ketika harus membawa Maluku di ajang kecantikan tersebut karena menurutnya Maluku adalah sebuah provinsi yang telah dipakai Tuhan untuk mengantarkan dirinya kepada nilai cinta dan kasih sayang keluarga.

Stela menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Provinsi yang memiliki potensi alam yang luar biasa itu diantaranya  mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Ouw, mengunjungi pengrajin Sempe atau kerajinan gerabah dari tanah lihat dan menikmati eksotiknya alam Maluku.

Kemudian, gadis yang ahli menari itu juga berkunjung ke Sanggar Seni Boyratan untuk mempelajari kebudayaan Maluku dan memimpin Tari Lenso yaitu tari muda-mudi yang dibawakan secara ramai-ramai serta bermain permainan tradisional Maluku.

"Selama satu minggu lebih di Maluku, saya mendapat banyak kebahagian melalui berbagai kegiatan dan tentunya menikmati keindahan alam Maluku. Saya berbagi ilmu dengan siswa-siswi disana dan saya mengamati betul bahwa Desa Ouw merupakan wilayah penghasil sempe. Saya pun mencoba membuat sempe bersama salah satu pengrajin yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan sempe," kisah gadis 25 tahun itu.

Stela pun mengaku terharu karena perjalanannya mengikuti ajang kecantikan yang paling bergengsi di Indonesia itu di doakan oleh seluruh Masyarakat Maluku, khususnya siswa-siswi tempatnya mengajar tersebut.

Ia percaya bahwa doa, lantunan pujian dan air mata bahagia yang ditunjukan saat dirinya bertolak meninggalkan Maluku itu adalah aset terindah yang akan melancarkan jalan menuju puncak kesuksesan.

Selanjutnya gadis bertinggi badan 168,9 cm ini berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Keluarga besar Lumalessil, Yayasan Puteri Indonesia dan Tim Puteri Indonesia Maluku atas dukungan yang diberikan dan bertekad akan menyebarkan nilai kebaikan dalam ajang Puteri Indonesia 2019.

"Teruntuk Maluku, melalui upaya dan doamu, aku akan kuat berjuang menyebarkan nilai kebaikan dalam ajang Puteri Indonesia 2019," akunya.

Stela Natalia Mulia Lumalessil lahir di Bekasi, 26 Desember 1993 merupakan Guru dari lulusan Falkutas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta (YNJ) pada tahun 2014 dengan predikat cumlaude. Ia pernah menjadi Duta Wisata Maluku dan Duta Pariwisata Jawa Barat serta menjadi Mpok Kabupaten Bekasi 2014, Mojang Jawa Barat 2015, 10 Besar Miss Indonesia Maluku 2017 dan menjadi perwakilan Indonesia di Miss Asia award dengan kostum tradisional terbaik.

Selanjutnya Gadis yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang lancar, menyanyi, menari dan teater ini pernah dipercaya menjadi pelatih tari Bupati Bekasi dalam acara penciptaan rekor MURI Tari Ronggeng Blantek dengan jumlah 12.033 penari, mewakili Indonesia dalam kegiatan festival budaya di Istana Negara, bahkan dipercaya menjadi delegasi Indonesia dalam kegiatan ASEAN Dance Education di Tiongkok dan penari dalam kegiatan Summit Indonesia – Australia. (Laura Sobuber)
Bagi ke WA Bagi ke G+