Jonias Makaweru Tewas Mengenaskan Dimangsa Buaya di Muara Kali Ruata

Jonias Makaweru Tewas Mengenaskan Dimangsa Buaya di Muara Kali Ruata


Jonias Makaweru Tewas Mengenaskan Dimangsa Buaya di Muara Kali Ruata

Posted: 07 Feb 2019 03:02 PM PST

Jonias Makaweru Tewas Mengenaskan Dimangsa Buaya di Muara Kali RuataMASOHI, LELEMUKU.COM - Jonias Makaweru (37) alias Ojon, warga Kompleks SMK Negeri 1 Amahai Negeri Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku ditemukan tewas mengenaskan pada Kamis (7/2) sekitar pukul 12.00 WIT di muara Kali Ruata, Negeri Makariki.

Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com, korban diduga meninggal karena dimangsa buaya. Karena menurut Pemerintah Negeri Makariki, di muara kali Ruata banyak terdapat buaya.

Peristiwa ini berawal pada Rabu (6/2) sekitar pukul 20.00 WIT ketika korban memberitahu istrinya, Petrosina Hekilawa (29) yang pergi keluar dari rumahnya dengan tujuan ke Muara Kali Ruata untuk membuang jalan penangkap ikan.

Petrosina menyatakan bahwa korban biasanya pergi membuang jala penangkap ikan paling lama 2 (dua) sampai 3 (tiga) jam. Setelah selesai membuang jala, korban biasanya kembali kerumah.

Namun sampai dengan keesokan harinya pada hari Kamis, korban tak kunjung pulang ke rumah. Istri korban sudah berusaha untuk mencari korban ditempat penangkapan ikan namun tidak menemukan korban.

Selanjutnya sekitar pukul 10.00 WIT, Petrosina melaporkan ke Pemerintah Negeri Makariki bahwa suaminya belum pulang kerumah dari kegiatan melakukan penangkapan ikan dengan membuang jala ikan.

Selanjutnya pihak Pemerintah Negeri bersama masyarakat untuk membantu mencari korban di tempat lokasi penangkapan ikan yang sering didatangi oleh korban.

Sekitar pukul 12.00 WIT, saksi bernama Renhard Titihalawa bersama Nikson Phillipus yang membantu melakukan pencarian korban menemukan potongan kaki yang diyakini merupakan jazad korban di pesisir muara sebelah kanan kali ruata

Kemudian kedua saksi menyampaikan kepada masyarakat lainnya yang sementara itu melakukan pencarian korban. Selanjutnya masyarakat setempat mengevakuasi potongan tubuh korban tersebut menuju ke rumah korban. (Albert Batlayeri)
Bagi ke WA Bagi ke G+