Piterson Rangkoratat Buka Tes Kompetensi Seleksi Calon PPPK MTB |
- Piterson Rangkoratat Buka Tes Kompetensi Seleksi Calon PPPK MTB
- Said Assagaff Hadiri Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018
- Somalay Batlayeri Harapkan Calon Kades Berjiwa Pemimpin Berkualitas
- 23 Desa di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Ikuti Pilkades Serentak Oktober 2018
- Siswa MTS LKMD Yaputi dan Satgas TMMD Partisipasi Renovasi Masjid Nurul Fajri
Piterson Rangkoratat Buka Tes Kompetensi Seleksi Calon PPPK MTB Posted: 20 Jul 2018 05:33 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) MTB Piterson Rangkoratat, SH membuka tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang, dalam rangka seleksi Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang Ke II Tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku di Gedung Kesenian Saumlaki pada Jumat (20/7). Kepada 2090 orang pelamar yang mengikuti dua tes tersebut, sekda menegaskan bahwa proses perekrutan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja tahun ini, untuk mengisi sekitar 106 formasi jabatan yang dibutuhkan Pemerintah Daerah. "Proses seleksi yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengelola Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan mengedepankan asas keadilan dan kepatutan sehingga dipastikan semua calon pelamar yang telah memenuhi syarat secara administrasi memperoleh kesempatan untuk mengikuti selesksi dimaksud," ujar dia. Ia mengatakan tingginya angka pelamar menunjukkan betapa animo pencari kerja sangat tinggi, disamping keinginan lain dari pelamar untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk bangsa dan negara terutama bagi Kabupaten Maluku Tenggara Barat. "Melihat pada angka dua ribu sembilan puluh pelamar tahun ini, merupakan angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jumlah formasi yang dibutuhkan pemerintah daerah," ujar dia Mengingat bahwa proses ini dilakukan secara profesional, selektif dan penuh persaingan karena begitu banyaknya pelamar dengan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki, maka diharapkan kepada seluruh peserta agar lebih teliti dalam mengerjakan soal yang disiapkan oleh panitia. "Sehingga pada waktunya jika dinyatakan lulus seleksi, maka tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pengawai kontrak dapat dikerjakan secara baik dan benar karena tanggungjawab yang dibebankan kepada PPPK tidak berbeda jauh dengan beban dan tanggungjawab yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), sesuai kapasitas dan bidang ilmu yang dimiliki," kata Rangkoratat. Menjawab wartawan terkait batas waktu pengumuman hasil tes tersebut Sekda mengatakan, segera setelah selesai tes hari ini, hasilnya akan diumumkan karena setelah melalui tahapan tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang. "Maka akan dilanjutkan dengan tes wawancara untuk formasi tertentu yang secara teknis nantinya akan dilakukan pada SKPD sebagaimana pelamar memasukan lamarannya," ujar dia. Lebih jauh Pemerintah Daerah mengharapkan agar peserta yang lulus tes nantinya memiliki kualifikasi dan kualitas yang memadai untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan pada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sesuai penempatannya. Pelaksanaan tes tersebut diawali dengan proses registrasi ulang sejak pukul 06.30 WIT, dan dilanjutkan dengan mengikuti tes kompetensi dasar selama 45 menit, disesuaikan dengan disipilin ilmu dan formasi yang dilamar. Dengan materi ujian atau tes yang disusun atau dibuat merupakan kerja sama antara BKPSDM Kab. MTB dengan SKPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten MTB. (HumasMTB) |
Said Assagaff Hadiri Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 Posted: 20 Jul 2018 04:49 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Said Assagaff, Kamis (12/7) menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Narkotika (BNPB) Provinsi Maluku, yang dipusatkan di Gedung Baileo Siwalima, Karang Panjang Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Assagaff didampingi sejumlah pejabat diantaranya, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Kepala BPNB Provinsi Maluku, Brigjen Pol. Rusno Prihardito. "Sejumlah kasus narkotika dan obat-obatan beberapa tahun terakhir tampak mengejutkan bangsa Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Maluku Said Assagaff. Hal ini, menurut Wiranto, terlihat dari penyelundupan dan peredaran gelap Narkoba yang masuk ke dalam wilayah Indonesia yang tidak hanya terjadi di wilayah daratan, melainkan terjadi di wilayah perairan negara kita. Dia katakan, perang besar terhadap Narkoba menuntut seluruh komponen masyarakat maupun elemen bangsa untuk bergerak secara aktif melawan kejahatan terorganisir yang bersifat lintas Negara. "Kejahatan narkotika merupakan kejahatan luar biasa, yang harus diatasi secara serius, apabila tidak ditanggulangi dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara," paparnya. Disebutkan, masalah yang ditimbulkan oleh Narkoba akan terus menggerogoti bangsa dari hulu sampai hilir, dari generasi ke generasi dan menjadi ancaman terbesar bagi bonus demografi bangsa pada tahun 2030 nanti dengan kehancuran generasi muda sebagai penerus estafet perjuangan bangsa. "Sehingga dalam mengatasi permasalahan Narkoba diperlukan strategi khusus, yaitu keseimbangan penanganan antara pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan. Pendekatan penegakan hukum bertujuan untuk memutus mata rantai pemasok Narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya. Sedangkan pendekatan kesehatan bertujuan untuk memutus mata rantai para pengguna Narkoba melalui perawatan atau rehabilitasi," jelasnya. Selain pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan, upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat harus dioptimalkan untuk turut serta aktif dalam menanggulangi permasalahan Narkoba. "Sehingga warga Negara kita dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan Narkoba. Dengan terlindunginya rakyat kita maka akan melahirkan sumber daya manusia yang sehat dan unggul untuk berperan dalam menghadapi globalisasi dan dalam menghadapi globalisasi dan tantangan berbangsa dan bernegara," terang menteri. Menteri juga menyebutkan, BNN telah menyusun Rencana Aksi Nasional tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Melalui konsep tersebut, menteri berharap, Kementerian atau Lembaga bergerak bersama BNN melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di seluruh wilayah tanah air tanpa terkecuali. "Saya sangat mendukung dan akan mendorong rencana aksi tersebut agar dapat segera diterapkan," tegas Wiranto. Selain itu, dia juga mengatakan, BNN telah menginisiasi program alternative development 2016-2025 di 3 (tiga) Kabupaten, Aceh Besar, Bireun dan Gayo Lues di provinsi Aceh, yang merupakan langkah maju pembangunan berkelanjutan. "Diharapkan program ini dapat didukung oleh semua pihak, sebagai bentuk komitmen kita membangun Indonesia dari pinggiran dan wilayah yang paling rentan peredaran Narkoba," ingatnya. Untuk itu, melalui Tema HANI pada Tahun 2018 dari United Nations Office Drugs and Crimes (UNODC) adalah "Listen first, listening to children and youth is the first step to help them grow healthy and safe selaras dan sejalan dengan tema HANI negara ini. "Saya kira tema tersebut selaras dan sejalan dengan tema HANI Negara kita yaitu, Menyatukan dan Menggerakan Seluruh Kekuatan Bangsa Dalam Perang Melawan Narkoba untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Sehat tanpa Narkoba," tegasnya. Atas nama pemerintah, pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih atas upaya BNN, kepolisian dan pihak terkait yang telah melakukan langkah serius dan tegas untuk menyelamatkan anak bangsa. "Kepada seluruh kementerian, lembaga, bersama dengan masyarakat, saya instruksikan untuk bersama-sama dengan BNN menanggulangi ancaman Narkoba secara sungguh-sungguh. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko, sebagai kepala BNN yang telah menunjukan langkah serius untuk bertindak tegas terhadap para Bandar Narkoba," tandas Menteri Wiranto. (HumasMaluku) |
Somalay Batlayeri Harapkan Calon Kades Berjiwa Pemimpin Berkualitas Posted: 20 Jul 2018 04:38 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Somalay Batlayeri, S.STP mengharapkan agar tiap figur calon kepala desa yang ikut dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada bulan Oktober 2018 oleh masing-masing Soa adalah figur yang benar-benar mempunyai kapasitas dan kapabilitas terhadap penyelenggaraan pemerintahan. "Artinya, figur Kepala Desa yang diharapkan melalui tahapan-tahapan, baik seleksi di tingkat Soa sampai pada tahap Seleksi Uji Kelayakan. Figur Kepala Desa yang dituntut adalah pemimpin yang berkualitas, serta memiliki integritas yang kuat terhadap penyelenggaraan pemerintahan, sehingga kedepan era pembangunan desa sudah berada pada tipe kepemimpinan yang berbeda, tipe kepemimpinan yang mempunyai kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang mendesak," ujar dia saat dikonfirmasi Tim Media Humas pada Rabu, (18/7) di ruang kerjanya. Ia menyatakan pemilihan pemimpin di 23 desa dalam Pilkades saat ini sangat stategis guna pembangunan daerah, sebab masih banyak desa di Kepulauan Tanimbar yang dikategorikan sebagai desa tertinggal dan sangat tertinggal. "Kedepannya masyarakat membuat pilihan bukan karena landasan soa, keluarga atau marga, tetapi landasannya adalah Kepala Desa mempunyai visioner perubahan terhadap desa itu sendiri," harap dia. Pria yang akrab disapa Lay ini berharap, setiap bakal calon atau calon Kepala Desa nantinya, mesti mempunyai ikatan visi misi yang sama dengan Bupati dan wakil Bupati, untuk enam tahun kedepan. "Mereka juga benar-benar memiliki kedewasaan demokrasi, entah kalah atau menang bahkan yang tidak memenuhi syarat kedepannya, harus dengan senang hati menerima apapun hasilnya. Terutama yang kalah, harus menjadi energi positif bagi yang terpilih, demi kepentingan masyarakat yang jauh kedepan yang lebih Cerdas, Sehat, Mandiri dan Berwibawa," ujar dia. Sekitar 51 kepala desa di MTB akan mengakhiri masa jabatannya gelombang pertama melaksanakan Pilkades pada 2015 dan pada gelombang keduia ini sebanyak 23 desa ikuti Pilkades Serentak pada bulan Oktober 2018 mendatang, hal ini sesuai Surat Keputusan Bupati MTB Nomor 141-122-Tahun 2018. "Pilkades Serentak ini dilaksanakan sebanyak tiga kali selama 6 tahun, sebagai bagian dari demokrasi lokal dan amanat peraturan perundang-undangan. Alasan ditetapkannya 23 desa tersebut, yang mana dipetakannya desa-desa dalam komponen-komponen tertentu, misalnya tingkat rawan konflik yang cukup tinggi karena terkait pembiayaan untuk pengamanan, yaitu perlu dibetuknya Satgas Pengamanan Pilkades," ujar dia. 23 Desa dari 8 Kecamatan yang nantinya mengikuti Pikades Serentak adalah Desa Olilit Raya, Matakus, Bomaki dan Desa Sifnana dari Kecamatan Tanimbar Selatan; Desa Namtabung dari Kecamatan Selaru; Desa Lorulun, Atubul Dol dan Desa Arui Das dari Kecamatan Wertamrian; Desa Rumasalut, Makatian, Welutu, Weratan dan Desa Marantutul dari Kecamatan Wermaktian; Desa Ritabel dan Desa Lamdesar Timur dari Kecamatan Tanimbar Utara; Desa Watmasa, Desa Labobar, Desa Lingada, Desa Abat dan Desa Karatat dari Kecamatan Wuarlabobar; Desa Adodo Molo daru Kecamatan Molu Maru; serta Desa Meyano Bab dari Kecamatan Kormomolin. (HumasMTB) |
23 Desa di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Ikuti Pilkades Serentak Oktober 2018 Posted: 20 Jul 2018 03:49 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Somalay Batlayeri, S.STP menyatakan sebanyak 23 Desa yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada bulan Oktober 2018 mendatang. "Saat ini Kepala Desa yang sudah mengakhiri masa jabatannya, kurang lebih 51 desa. Dan sesuai Surat Keputusan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor 141-122-Tahun 2018, ditetapkan 23 desa yang akan mengikuti Pilkades Serentak Gelombang Kedua tahun ini, setelah sebelumnya pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2015 yang lalu. Pilkades Serentak lanjutnya, dilaksanakan sebanyak tiga kali selama 6 tahun, sebagai bagian dari demokrasi lokal dan amanat peraturan perundang-undangan," ungkapnya pada Rabu, (18/7) di ruang kerjanya. Disebutkan, 23 Desa dari 8 Kecamatan yang nantinya mengikuti Pikades Serentak adalah Desa Olilit Raya, Matakus, Bomaki dan Desa Sifnana dari Kecamatan Tanimbar Selatan; Desa Namtabung dari Kecamatan Selaru; Desa Lorulun, Atubul Dol dan Desa Arui Das dari Kecamatan Wertamrian; Desa Rumasalut, Makatian, Welutu, Weratan dan Desa Marantutul dari Kecamatan Wermaktian. Seterusnya, Desa Ritabel dan Lamdesar Timur dari Kecamatan Tanimbar Utara; Desa Watmasa, Labobar, Lingada, Abat dan Desa Karatat dari Kecamatan Wuarlabobar; Desa Meyano Bab Kecamatan Kormomolin; Sementara dari Kecamatan Molu Maru adalah Desa Adodo Molo. Dijelaskan, alasan penetapan 23 Desa pada Pilkades Serentak tahap pertama ini, mengingat desa yang mengalami kekosongan jabatan, dan desa yang letaknya strategis untuk penyelenggaraan pembinaan pemerintahannya lebih cepat. Sedangkan alasan yang sangat urgensi adalah menyangkut pembiayaan, sebagaimana amanat ketentuan perundang-undangan, bahwa Pemilihan Kepala Desa pembiayaannya bersumber dari Dana Hibah. "Selain itu tambahnya, alasan ditetapkannya 23 desa tersebut, yang mana dipetakannya desa-desa dalam komponen-komponen tertentu, misalnya tingkat rawan konflik yang cukup tinggi karena terkait pembiayaan untuk pengamanan, yaitu perlu dibetuknya Satgas Pengamanan Pilkades. Namun demikian, akan disusul desa-desa lain sesegera mungkin, paling lambat awal tahun 2019 sudah bisa berproses," ujar Lay pria yang sehari-hari disapa Lay. Soal sejauh mana proses pelaksanaan Pilkades Serentak, Mantan Camat Nirunmas dan Selaru ini menguraikan, sejauh ini prosesnya telah masuk pada Tahap Penjaringan Kedua, yaitu Seleksi Persyaratan Administrasi tiap bakal calon. "Setelah Tahap Pertama di tingkat Soa, selanjutnya akan masuk pada Tahap Uji Kelayakan untuk ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa," papar Batlayeri. Terkait dengan itu Kabag mengingatkan, agar tiap figur yang diusulkan oleh masing-masing Soa adalah figur yang benar-benar mempunyai kapasitas dan kapabilitas terhadap penyelenggaraan pemerintahan. "Artinya, figur Kepala Desa yang diharapkan melalui tahapan-tahapan, baik seleksi di tingkat Soa sampai pada tahap Seleksi Uji Kelayakan," kata Lay. Pihaknya yakin, figur Kepala Desa yang dituntut adalah pemimpin yang berkualitas, serta memiliki integritas yang kuat terhadap penyelenggaraan pemerintahan, sehingga kedepan era pembangunan desa sudah berada pada tipe kepemimpinan yang berbeda, tipe kepemimpinan yang mempunyai kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang mendesak. "Apalagi, banyak desa di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dikategorikan sebagai desa tertinggal dan sangat tertinggal. Karena itu Somalay berharap, kedepannya masyarakat membuat pilihan bukan karena landasan soa, keluarga atau marga, tetapi landasannya adalah Kepala Desa mempunyai fisioner perubahan terhadap desa itu sendiri," ungkap Batlayeri. Diakhir pembicarannya, berharap, setiap bakal calon atau calon Kepala Desa nantinya, mesti mempunyai ikatan visi misi yang sama dengan Bupati dan wakil Bupati, untuk enam tahun kedepan. "Mereka juga benar-benar memiliki kedewasaan demokrasi, entah kalah atau menang bahkan yang tidak memenuhi syarat kedepannya, harus dengan senang hati menerima apapun hasilnya. Terutama yang kalah, harus menjadi energi positif bagi yang terpilih, demi kepentingan masyarakat yang jauh kedepan yang lebih Cerdas, Sehat, Mandiri dan Berwibawa," tandasnya. (HumasMTB) |
Siswa MTS LKMD Yaputi dan Satgas TMMD Partisipasi Renovasi Masjid Nurul Fajri Posted: 20 Jul 2018 03:21 AM PDT YAPUTI, LELEMUKU.COM - Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) LKMD Yaputi berpartisipasi dalam kegiatan fisik Renovasi Masjid Nurul Fajri yang ada di Desa Yaputi, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku dalam kegiatan TMMD Ke-102 Kodim 1502/Masohi, Kamis (19/7). Sebanyak 120 orng yang terdiri dari para siswa dan guru mengangkat bahan material satu per satu yang berupa Batu dan Pasir yang diambil dari pesisiran pantai untuk dikumpulkan ke Masjid yang dipimpin langsung Kepala sekolah MTS LKMD Yaputi Ibu Maryam Dahanyamtel S.Pd. M.Pd. semua dilakukan oleh siswa MTS dengan semangat tanpa mengenal lelah. "Kegiatan bakti sosial yang kami laksanakan sebagai partisipasi kami dalam membatu para Satgas TMMD yang sedang melaksanakan kegiatan pembangunan di desa kami,"ujar Maryam. Kepala sekola MTS LKMD Yaputi berharap kegiatan seperti TMMD ini lebih lagi ditingkatkan agar kita sebagai masyarakat lebih berparti sipasi dan juga para siswa dapat melihat secara jelas kegiatan para anggota TNI itu seperti apa. "Dan merupakan dorongan kedepan dalam mengapai cita-cita mereka yang ingin menjadi TNI, bahwa tujuanya TNI itu bagaimana dan kenyataanya seperti yang para siswa lihat sekarang,"kata Maryam. Hal senada juga disampaikan oleh siswa Komaria yang turut ambil bagian membantu pekerjaan renovasi Masjid. " kami sangat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan Masjid. Semua ini semata-mata iklas untuk mendapatkan amal ibadah di samping itu juga dalam membatu niat kami dalam mengapai cita-cita,"kata Komaria. Semua kegiatan berjalan lancar berkat kerja sama antara satgas TMMD, Masyarakat Desa dan Siswa Siswi MTS LKMD Yaputi. (Pendam151) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |